Sosialisasikan Pemilu lewat Mural

Politik | Senin, 18 Maret 2019 - 11:48 WIB

Sosialisasikan Pemilu lewat Mural
MURAL: Peserta lomba yang diadakan KPU Riau saat menyelesaikan mural yang dibuat pada dinding bagian luar GOR Bukit Senapelan, Jalan Ahmad Yani, Pekanbaru, Ahad (17/3/2019). (AFIAT ANANDA/RIAU POS)

PEKANBARU (RIAUPOS) - Berbagai cara dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk mensosialisasikan Pemilu 2019. Tidak hanya datang langsung ke masyarakat, KPU juga melaksanakan sosialisasi lewat keindahan seni yakni membuat mural (lukisan dinding/tembok) seperti yang dilaksanakan KPU Riau di GOR Bukit Senapelan, Jalan Ahmad Yani, Pekanbaru, Ahad (17/3).

Di lokasi itu, 10 seniman mural baik individu maupun kelompok diberi kesempatan untuk menuangkan bakat seninya pada dinding bagian luar GOR Bukit Senapelan. “Hari ini (kemarin, red) kami mulai membuka perlombaan mural dengan tema Pemilu 2019. Perlombaan ini ditaja langsung oleh KPU Riau. 10 peserta yang telah diseleksi sebelumnya berlomba untuk memperebutkan hadiah dari KPU,” sebut anggota KPU Riau Divisi Parmas dan SDM Nugroho Noto Susanto di sela kegiatan.

Baca Juga :Pemilu di Indonesia Paling Singkat Sekaligus Paling Rumit

Ia menceritakan, sebelumnya ada 21 peserta yang mendaftar. Setelah dilakukan penyaringan, akhirnya dipilih sebanyak 10 peserta pada sesi terakhir. Para peserta difasilitasi dinding luar GOR sebagai objek mural. Di mana seluruh dinding dibagi dengan 10 bagian.

Pelaksanaan kegiatan sendiri dibuka langsung secara simbolis oleh Ketua KPU Riau Ilham M Yasir. “Setelah dibuka para peserta mulai memainkan kuas. Kami beri waktu sampai siang. Setelah selesai, nanti akan ada tiga  dewan juri melakukan penilaian dan menentukan pemenang,” sebut Nugroho.

Adapun tujuan penyelenggaraan tersebut dikatakan dia adalah untuk mensosialisasikan Pemilu 2019. Dengan media mural yang sengaja dibuat menghadap jalan, KPU berharap pesan Pemilu 2019 bisa disampaikan dengan baik ke masyarakat. Ada beberapa pesan yang dimasukkan dalam tema perlombaan.

Pertama adalah ajakan untuk tidak golput dan datang ke TPS pada saat 17 April mendatang. Kedua, meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya Pemilu 2019. Keempat, mengajak masyarakat memerangi kabar hoax yang dinilai merusak sendi demokrasi. Terakhir, mengajak masyarakat untuk bersama-sama melawan politik uang.

“Karena mural itu adalah satu seni yang mudah ditangkap oleh publik tanpa melihat teks. Kalau orang melihat sekilas langsung bisa menangkap isi pesannya. Karena gambar itukan punya power tersendiri. Apalagi kalau mural itu dinikmati oleh setiap kalangan,” terangnya.(das)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook