SELATPANJANG (RIAUPOS.CO) --Pemilihan Bupati (Pilbup) Kabupaten Kepulauan Meranti dihelat September 2020 mendatang. Meski masih menyisakan waktu kurang lebih setahun lagi, namun hegemoni dan riuh suasana pilkada mulai terasa di negeri sagu.
Bupati Kepulauan Meranti Drs H Irwan Nasir turut angkat suara. Ia mengatakan peluang untuk menjadi bupati maupun wakil bupati Kepulauan Meranti terbuka bagi siapa saja.
"Saya pikir, menjadi bupati adalah pilihan rakyat, namun pilihan rakyat itu variabelnya ada pada masalah popularitas, kemudian elektabilitas dan yang ketiga itu resistensi," ujar Irwan baru-baru ini.
Irwan juga mengapresiasi setiap tokoh yang memiliki niat untuk maju menjadi Bupati maupun Wakil Bupati Kepulauan Meranti. "Saya akan mendukung tokoh-tokoh yang diharapkan oleh masyarakat dan memiliki kapasitas dan kompetensi," ujarnya.
Bupati juga mengimbau kepada para tokoh yang mau menjadi bupati maupun wakil bupati, agar lebih intens melakukan sosialisasi sehingga dikenal publik. Dengan lebih intens mensosialisasikan diri, maka lanjutnya popularitas akan lebih muncul ke permukaan.
Karena Pilkada ini tidak sama saat bertarung di pemilihan legislatif. “Kalau pileg cukup dengan 2.000 suara sudah duduk, tapi ini perlu suaranya itu puluhan ribu bahkan ratusan ribu. Jadi kalau persiapannya belum matang saya pikir agar mengevaluasi dan menahan diri," ujarnya.
Diakui Irwan, saat ini ada beberapa tokoh yang sudah berkomunikasi dengannya dan menyatakan niat untuk maju Pilkada Kepulauan Meranti 2020. Dan bagi Irwan beranggapan semakin banyak yang maju, itu semakin mantap.
"Semakin banyak yang mau maju jadi Bupati Meranti di pilkada mendatang, itu semakin mantap. Itu menjadi bukti bahwa Meranti ini punya putra-putra terbaik dan berniat memajukan Meranti," jelasnya.
Disinggung dirinya ada mempersiapkan figur pengganti sebagai regenerasi, Irwan belum mau berkomentar. "Yang datang sudah banyak. Saya pikir semuanya kami persiapkan. Nanti kita lihat rakyat memilih yang mana," ujarnya.
Ketua DPW Partai Amanat Nasional (PAN) Provinsi Riau menilai bahwa hal yang disebutkannya penting karena peluang menjadi nilai bagi partai dalam menentukan pilihan. "Kalau saya sebagai ketua partai itu melihatnya dari posisi peluang untuk menang dan itu nanti akan kita ukur dengan survei," ulasnya.(egp)
Laporan: Wira Saputra
Editor: Arif Oktafian