JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Wakil Ketua Komisi II dari Fraksi PDIP Junimart Girsang mengatakan, pihaknya akan menggelar rapat dengar pendapat (RDP) dengan KPU dan Bawaslu pada Rabu (13/4) mendatang. Rapat kerja itu akan membahas terkait anggaran dan tahapan serta program Pemilu Serentak 2024.
"Tanggal 13 April, hari Rabu, ya (sebelum reses) kita reses 14 April, hari Rabu kita akan jadwalkan bahas (prioritas) tentu tahapan dan program dan anggaran (Pemilu 2024)," kata Junimart di Gedung DPR RI, Kompleks Parlemen, Senayan, Senin (11/4).
Komisi II DPR, lanjut Junimart, sebenarnya ingin pembahasan tahapan dan anggaran Pemilu Serentak 2024 dilakukan setelah masa reses. Pasalnya, KPU dan Bawaslu periode 2022-2027 baru dilantik pada 12 April, sehingga membutuhkan waktu untuk konsolidasi dan menyatukan visi dan misi.
"Tetapi karena KPU yang lama punya program, tahapan, ya kan, tentu mereka bisa lanjutkan dengan sebagian garis bawahnya," ungkap Junimart.
Politikus PDI Perjuangan ini menegaskan, soal anggaran Pemilu pihaknya menyerahkan kepada KPU dan Bawaslu sebagai penyelenggara yang tahu situasi dan kondisi. Terpenting, anggaran yang diajukan rasional untuk mengantisipasi kasus-kasus seperti Pemilu Serentak 2019 lalu.
"Jadi KPU juga menganggarkan tentu yang rasional supaya tidak terulang seperti yang sebelumnya, banyak yang menjadi korban para penyelenggara, bahkan ada yang meninggal, kita nggak mau terulang itu. Nah tapi yang perlu diperhatikan itu adalah untuk mencegah supaya untuk alat-alat kesehatan, itu yang perlu dipersiapkan, seperti masker segala macam itu harus ada," tegas Junimart.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memprediksi anggaran Pemilu Serentak dan Pilkada Serentak 2024 sebesar Rp110,4 triliun dengan perincian sebanyak Rp76,6 triliun untuk KPU dan Rp33,8 triliun untuk Bawaslu. Jokowi pun meminta jajaran terkait agar mendetailkan anggaran tersebut dipersiapkan secara bertahap di APBN dan APBD.(jpg)