JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Kesediaan Prabowo Subianto menerima mandat yang diberikan partainya untuk maju sebagai calon presiden (capres) menantang Joko Widodo (Jokowi), di Pilpres 2019 menuai sambutan positif.
Termasuk dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Meski begitu, Ketua Umum PPP Romahurmuziy optimistis, jagoannya tetap bisa mengalahakan mantan Danjen Kopassus itu.
PPP sendiri diketahui merupakan salah satu partai pendukung Jokowi di Pilpres 2019. Menurut Romi, sapaan Romahurmuzy, kekuatan partai koalisi pendukung Jokowi membuat pihaknya percaya diri dapat mengalahkan Prabowo lebih mudah.
“Dengan dukungan dari partai koalisi pendukung Jokowi yang sudah jelas dan sudah nampak, maka akan jadi lebih mudah,” ujarnya di Kantor PP Muhammadiyah, Jakarta, Kamis (12/4/2018).
Di samping itu, dia memandang posisi Jokowi sebagai petahana memberikan peluang yang lebih besar untuk memenangkan kontestasi dengan lebih mudah. Terlebih, imbuhnya, masyarakat pun merasa puas dengan kinerja pemerintahan mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut.
“Kerja nyata yang sudah dilakukan oleh Jokowi dari tiga setengah tahun ini juga tercermin pada lembaga survei yang sudah menunjukan angka di atas 60 persen,” paparnya.
Namun, sebagai partai pengusung Jokowi, dia menegaskan PPP tidak cepat merasa berpuas diri. Pihaknya, tegasnya, akan mengejar kekalahan suara Jokowi di beberapa daerah pada Pilpres 2014 lalu.
Saat itu, mantan Walikota Surakarta tersebut kalah dari Prabowo di 161 kabupaten dan 10 provinsi.
“Kami akan terus bekerja keras dan membalikkan kekalahan yang dulu masih terjadi di 161 kabupaten/kota, di 10 provinsi. Tentu tugas kami, karena kami berada posisi yang berbeda di 2014 lalu untuk menjadi kemenangan,” tuntasnya. (aim)
Sumber: JPG
Editor: Boy Riza Utama