PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Riau dan Kabupaten Kampar melaksanakan pengawasan ke Gudang Logistik KPU Kampar, Jalan Cik Di Tiro, Bangkinang, Senin (11/2). Saat itu, tim KPU Kampar tengah melaksanakan perakitan kotak suara.
Anggota Bawaslu Riau Neil Antariksa kepada Riau Pos menuturkan ada beberapa fokus pengawasan yang dilangsungkan pihaknya. Pertama adalah masalah ketersediaan jumlah, di mana total kotak suara yang dirakit harus sesuai dengan jumlah TPS Kabupaten Kampar.
“Karena kan untuk 1 TPS itu perlu lima kotak. Untuk Kampar perlu sekitar 12 ribuan kotak suara,” ungkap Neil usai pengawasan.
Selain itu, pihaknya juga memastikan soal kelayakan gudang logistik KPU Kampar. Yang menjadi catatan pihaknya tidak ada alat pemadam api ringan (APAR) tersedia di gudang. Padahal perlengkapan logistik cukup riskan dan mudah terbakar. Apalagi kotak suara yang berbahan karton dupleks.
“Itu yang menjadi catatan khusus kami. Bahwa seluruh gudang logistik harus punya APAR. Jangan sampai tidak ada. Karena sangat riskan. Seluruh logistik rata-rata mudah terbakar,” paparnya.
Selain itu pihaknya juga memperhatikan progres perakitan kotak suara. Dimana hingga kemaren, sudah ada 60 persen kesiapan perakitan. Menurut dia waktu yang diperlukan cukup matang hingga pelaksanaan Pemilu.
“Progresnya bagus. Sudah 60 persen. Kemudian kami juga minta untuk surat suara nanti harus disatukan penyimpanannya. Kalau kotak suara okelah mencari ga ada masalah. Surat Suara harus. Ini untuk seluruh kabupaten kota Kami minta perhatikan Ini,” tuntasnya.(nda)
