JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Untuk di Pilpres 2019, PKS ingin memainkan strategi seperti di Pilgub DKI 2017. Partai besutan Sohibul Iman itu ingin adanya tiga poros memecah suara Joko Widodo (Jokowi).
Keingin PKS itu ditanggapi oleh Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan. Meski menghormati keinginan PKS itu, dirinya menyebut bahwa adanya poros ketiga sulit dilakukan karena ada presidential treshold sebesar 20 persen.
"Saya memang sampai hari ini masih berpendapat kemungkinan dua, alasannya 20 persen itu tinggi," katanya di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (10/7/2018).
Karena itu, terbentuknya tiga poros yang artinya ada tiga pasangan calon sangat sulit dilakukan. Bahkan, dia menyatakan, butuh keajaiban itu bisa terbentuk.
"Kalau tiga itu butuh keajaiban," jelasnya.
Disinggung, jika dua poros, akan sulit mengalahkan Jokowi, pria yang akrab disapa Zulhasan itu menegaskan saat ini bukan perkara sulit atau tidak. Pasalnya, saat ini semua partai terganjal presidential treshold sebesar 20 persen.
"Ini bukan sulit atau tidak. Dulu saya maunnya 0 persen, kalau 0 kan bisa tiga, bisa lima dan empat. Tapi itu sudah menjadi UU itu 20 persen," tuntas ketua MPR itu.(gwn)
Sumber: JPG
Editor: Boy Riza Utama