PANDANGAN WAKETUM PAN

Masalah Internal di BPIP Diduga Jadi Penyebab Yudi Latif Mundur

Politik | Jumat, 08 Juni 2018 - 17:10 WIB

Masalah Internal di BPIP Diduga Jadi Penyebab Yudi Latif Mundur
Wakil Ketua Umum PAN Taufik Kurniawan. (JPNN)

JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Kabar terkait mundurnya Kepala Pelaksana Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudi Latif mengejutkan Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan.

Taufik lantas mempertanyakan latar belakang atau alasan Yudi mengundurkan diri. Pasalnya, dia memandang mundurnya Yudi terjadi pada saat BPIP tengah menjadi sorotan sejumlah kalangan.

Baca Juga :46 Personel Polres Inhu Naik Pangkat di Awal Tahun

Diketahui, persoalan hak keuangan Dewan Pengarah BPIP menjadi polemik dan perbincangan publik.

"Kemarin BPIP sudah menjadi sorotan dalam kaitan gaji pejabatnya, khususnya Dewan Pengarah. Isu itu sudah cukup mereda, dan pemerintah sudah klarifikasi. Tapi Kepala BPIP tiba-tiba mundur. Ini ada apa di internal BPIP? Ini memberi kesan, selama ini baik-baik saja, tapi ternyata ada permasalahan internal,” katanya dalam keterangan tertulis diterima JawaPos.com, Jumat (8/6/2018).

Lantas, dia pun meminta pemerintah, khususnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang mengangkat dan melantik Yudi Latif, untuk memberikan penjelasan. Dia menyayangkan, BPIP yang diharapkan menjadi harapan baru bagi masyarakat, justru terus-terusan menjadi polemik.

Dia kemudian berharap BPIP tampil dan menjawab harapan masyarakat dalam kaitan membumikan Pancasila, serta membantu Presiden Jokowi dalam merumuskan arah pembinaan ideologi Pancasila.

"Apalagi di tengah masifnya paham radikalisme. Kami sangat berharap BPIP semakin meningkatkan pembinaan ideologi Pancasila,” tegas wakil ketua umum Partai Amanat Nasional (PAN) tersebut.

Pengunduran diri Yudi Latif sebelumnya diketahui warganet karena yang bersangkutan menuliskan salam perpisahan di akun Facebook-nya. Perubahan UKP-PIP menjadi BPIP, kata Yudi, membawa perubahan besar pada struktur, organisasi, peran, dan fungsi lembaga.

Demikian juga dengan relasi antara Dewan Pengarah dan Pelaksana. Dia melihat, semua itu memerlukan tipe kecakapan, kepribadian, serta perhatian dan tanggung jawab yang berbeda.

"Saya merasa perlu ada pemimpin baru yang lebih sesuai dengan kebutuhan," ucapnya.

"Harus ada daun-daun yang gugur demi memberi kesempatan bagi tunas-tunas baru untuk bangkit. Sekarang, manakala proses transisi kelembagaan menuju BPIP hampir tuntas, adalah momen yang tepat untuk penyegaran kepemimpinan," jelasnya.(ce1/gwn)

Sumber: JPG

Editor: Boy Riza Utama









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook