JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Ketua DPP Partai Nasdem Sugeng Suparwoto belakangan menepis pernyataan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. Yakni, menyebut bahwa Surya Paloh memberikan kode untuk dapat bertemu dengan Megawati Soekarno Putri.
“Hasto itu salah alamat,” ujar Sugeng dalam keterangannya, Ahad (5/2/2023).
Menurut Sugeng, pernyataan Paloh saat berkunjung ke DPP Golkar Rabu (1/2) lalu tidak memberikan kode ingin bertemu dengan PDIP atau Megawati. Saat itu Paloh hanya menjawab pertanyaan wartawan mengenai kemungkinan untuk bertemu dengan Megawati.
“Kan ditanya wartawan, apakah akan ketemu. Lalu, beliau menjawab mungkin saja,” terangnya.
Jadi, lanjut Sugeng, konteksnya bertemu dengan siapa pun. Tidak spesifik ingin bertemu Megawati. Dia menyatakan, Nasdem menjunjung tinggi nilai-nilai restorasi. Partainya juga terbuka. Siap menjalin komunikasi politik dengan pihak mana pun. Nasdem tidak menutup diri dari partai politik lainnya.
Pernyataan senada disampaikan Wakil Sekjen DPP Nasdem Hermawi Taslim. Dia menambahkan, pernyataan Paloh memang hanya merespons dari apa yang ditanyakan awak media. ’’Maksudnya, Nasdem terbuka dan bisa saja bertemu dengan semua pimpinan partai dalam semangat silaturahmi kebangsaan,’’ ujar Hermawi.
Prinsipnya, lanjut Hermawi, Nasdem berusaha membangun kebersamaan. Meski pilihan politik berbeda, perbedaan pilihan di Pilpres 2024 tidak menghalangi untuk terus membangun silaturahmi.
Dia menegaskan, PDIP masih sebagai sahabat sesama parpol. Hal itu juga dibuktikan dengan kunjungan Puan Maharani yang resmi mewakili Megawati ke kantor DPP Nasdem beberapa waktu lalu.
Soal pernyataan Hasto, Hermawi tidak menanggapi serius. “Kalau urusan sindir-menyindir, biarlah itu menjadi porsinya Hasto. Kami tidak sesempit itu. Kami berpikir dalam rangka membangun kebersamaan,” tandas Hermawi.
Sebelumnya, Hasto mengungkapkan bahwa Paloh memberikan kode-kode untuk bertemu dengan Megawati. Namun, pihaknya mempertanyakan tujuan dan maksud dari kode tersebut. Apakah untuk kepentingan bangsa dan negara, untuk elektoral, atau untuk capres-cawapres.
Hasto menyatakan, Nasdem sudah mempunyai capres. Demikian juga PDIP yang akan mengusung capres dari internal partai seperti disampaikan Megawati pada perayaan ulang tahun ke-50. Dia juga menyebutkan, capres PDIP dari kader yang berprestasi, bukan capres yang pintar berpoles diri.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Eka G Putra