Septina Bantah Perlambat PAW M Adil

Politik | Kamis, 04 Oktober 2018 - 11:46 WIB

Septina Bantah Perlambat PAW M Adil
SEPTINA PRIMAWATI

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Ketua DPRD Riau Septina Primawati membantah dirinya sengaja memperlambat proses PAW kader Hanura. Karena sampai saat ini proses yang dilaksanakan masih berjalan. Soal adanya klarifikasi dari dirinya yang mengatasnamakan DPRD disebutkan Septina merupakan bentuk kehati-hatian.

“Tidak benar kami memperlambat. Semua masih dalam proses. Soal surat ke Kemenkumham adalah upaya kehati-hatian,” tandasnya.

Saat ini, kata dia, proses PAW dari M Adil menjadi Sayed Junaidi Rizaldi tinggal menunggu balasan surat dari KPU. Di mana pihaknya memerlukan data resmi hasil Pileg 2014. Di mana pengganti M Adil adalah orang dengan suara terbanyak kedua. Setelah balasan itu masuk, pihaknya akan segera memberikan rekomendasi kepada Kemendagri melalui Gubernur.
Baca Juga :Ketua DPRD Siak Berikan Bantuan untuk Warga Terdampak Banjir

“Terakhir kita juga menunggu SK pengangkatan. Kalau SK sudah ada, baru bisa dilantik,” tambahnya.

Sementara itu, DPP Partai Hanura berencana melaporkan Ketua DPRD Riau Septina Primawati ke Badan Kehormatan Dewan. Pasalnya, Hanura menduga ada unsur kesengajaan yang dilakukan Ketua DPRD memperlambat proses PAW salah satu kadernya. 

Hal itu disampaikan langsung oleh Kuasa Hukum Hanura Dirzy Zaidan kepada Riau Pos, Rabu (3/10). Ia menjelaskan, pihaknya merasa dirugikan atas lambannya proses PAW oleh DPRD. 

Bahkan menurut dia, Ketua DPRD Riau sengaja mengulur waktu dengan meminta konfirmasi kepada Kemenkumham. Padahal, PAW kader Hanura di beberapa daerah seperti Kabupaten Siak dan Pelalawan berjalan dengan sangat baik.

“DPP sendiri telah mengeluarkan surat rekomendasi yang sah. Bahkan kami juga telah memberikan akta Kemenkumham kepada DPRD. Tetapi kenapa masih perlu proses lain? Kami menduga ini ada kesengajaan. Hanura sangat dirugikan atas hal ini,” tuturnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, anggota DPRD Riau Fraksi Hanura M Adil mengundurkan diri dari kursi legislatif. Itu setelah dirinya memutuskan untuk keluar dari partai besutan Wiranto tersebut. Adil memilih untuk maju pada 2019 melalui perahu PKB. Sedangkan partai Hanura sendiri telah sejak lama menunjuk pengganti Adil. Yakni Sayed Junaidi Rizaldi yang memperoleh suara terbanyak kedua setelah M Adil.(nda)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook