SELATPANJANG (RIAUPOS.CO) - Jumlah pelamar calon pegawai negeri sipil (CPNS) yang lulus di Kepulauan Meranti sangat minim. Bahkan hingga hari terakhir pelaksanaan ujian seleksi kemampuan dasar (SKD), jumlah yang lulus hanya 38 orang atau kurang dari 2 persen dari total 2.961 pelamar yang lulus seleksi administrasi.
Hal ini diungkapkan Sekretaris Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kepulauan Meranti Bakharuddin saat hari terakhir pelaksanaan SKD menggunakan sistem Computer Assisted Test (CAT) di Afifa Futsal Selatpanjang, Kamis (1/11) kemarin. Bahkan dihari terakhir, tidak ada satupun peserta yang lulus dari dua sesi pelaksanaan SKD.
“Hari ini tidak ada satupun pelamar CPNS yang lulus SKD. Sehingga jumlah yang lulus selama tujuh hari pelaksanaan ujian SKD hanya 38 orang dari 2.961 pelamar yang lulus seleksi administrasi,” ungkap Bakharuddin.
Dikatakannya dari seluruh pelamar yang lulus seleksi administrasi, 219 diantaranya tidak bisa mengikuti proses ujian karena didiskualifikasi oleh panitia seleksi CPNS Kepulauan Meranti. Diskualifikasi tersebut dilakukan karena ada pelamar yang tidak datang saat ujian atau tidak membawa persyaratan untuk ikut ujian SKD. Sehingga yang mengikuti ujian SKD hanya sebanyak 2.742 pelamar.
Terkait kuota yang disediakan sebanyak 225 orang CPNS, sebagian besar diantaranya dipastikan kosong. Namun BKD Kepulauan Meranti masih menunggu kebijakan KemenPAN RB dan BKN terkait hal tersebut.
“Kita tunggu kebijakan KemenPAN RB dan BKN terlebih dahulu. Bisa saja nanti yang nilai tertinggi sesuai urutan akan dipanggil lagi. Namun masih menunggu solusi kebijakan dari pusat karena banyak yang tidak lulus,” tuturnya.(luk)