PEKANBARU (RIAUPOS.CO) -- Proses rekapitulasi suara legislatif tingkat kabupaten/kota, provinsi maupun pusat tengah berlangsung. Saat ini beberapa daerah ada yang sudah mulai melaksanakan pleno tingkat kabupaten/kota. Namun tak sedikit yang masih menunggu pleno tingkat kecamatan. Meski begitu, para calon legislatif (caleg) sudah banyak yang mengklaim kemenangan. Dengan dasar memiliki data C1 yang akurat.
Kondisi tersebut terjadi tidak hanya pada caleg beda partai. Satu partaipun ada yang sama-sama mengklaim kemenangan. Untuk menjaga situasi tetap kondusif, Ketua Bawaslu Riau Rusidi Rusdan meminta agar seluruh peserta pemilu bersabar dan menunggu hasil resmi KPU serta menghentikan aksi saling klaim.
“Proses rekapitulasi masih berlangsung. Jadi kami minta sabar. Agar tidak ada kegaduhan dengan saling klaim, baiknya kita tunggu saja hasil rekapitulasi berjenjang,” sebut Rusidi kepada Riau Pos, Rabu (1/5).
Ia menambahkan, sebagai calon wakil rakyat, caleg harusnya mampu menunjukkan sikap kenegarawan dan menjadi contoh bagi rakyat yang akan diwakilkan. Bukan malah mentontonkan sikap yang tidak sabar.
Apalagi sampai memancing respon dari masyarakat dan berujung pada konflik sosial. “Kami minta tahan diri. Kalau memang punya data C1. Mari kita kawal sama-sama proses ini. Bila perlu, jika ada informasi kecurangan silakan laporkan. Saya rasa itu lebih baik,” sebut Rusidi.
Diakui dia, setiap orang bisa saja melakukan pengumpulan C1. Tetapi C1 yang dikumpulkan haruslah terverifikasi. Jika ada yang mempublikasikan sesuatu tanpa verifikasi, maka dianggap menyalah gunakan pasal 14 dan 15 Peraturan Bawaslu (Perbawaslu) Nomor 20/ 2018 tentang pencegahan pelanggaran dan sengketa proses pemilihan umum.
“Semua kan harus terverifikasi. Karena ada juga laporan banyak C1 yang dipublikasikan diduga palsu. Ini yang juga sedang kami telusuri,” tambahnya.