OLEH KURNIAL ILAHI - GURU BESAR ILMU PERBANDINGAN AGAMA UIN SUSKA RIAU

Universitas Ramadan

Petuah Ramadan | Kamis, 30 Mei 2019 - 11:59 WIB

Universitas Ramadan

BULAN Ramadan adalah bulan puasa yang merupakan sarana pendidikan bagi umat Islam, yang bertujuan mendidik agar umat Islam menyadari sesadar-sadarnya kepada Allah yang selalu bersama kita kapan dan dimana saja. Hal yang demikian itu akan mengangkat derajat ke derajat yang tinggi yaitu takwa.

Sebagaimana diketahui, puasa adalah ibadah yang dilakukan sebulan penuh di bulan Ramadan merupakaan suatu wadah pendidikan atau pelatihan yang dibuat Allah untuk meningkatkan derajat umat. Hal itu disebut juga dengan madrasah.
Baca Juga :Kediaman Imam Al Aqsa Diserbu Pasukan Israel

Yang terbayang oleh kita bahwa madrasah ini sama dengan PDTA sekarang ini, akan tetapi madrasah di sini adalah sebuah lembaga pendidikan tinggi yang konsepnya dibuat oleh Allah untuk mengangkat derajat manusia/orang yang beriman ke derajat lebih tinggi. Hal itu boleh juga disebut sebuah universitas Ramadan.

Institusi pedidikan tinggi ini diciptakan oleh Allah. Institusi pendidikan atau pelatihan ditetapkan oleh Allah, kapan waktunya juga diputuskan Allah, yakni sekali setahun yaitu di bulan Ramadan. Maksud dari tujuan institusi pendidikan tinggi ini didirikan juga dijelaskan oleh Allah. Balasan bagi setiap apa saja yang dilakukan di Ramadan pun dijelaskan Allah sampai kepada kelebihan bulan itu.

Allah menciptakan manusia. Dia pula yang paling tahu bagaimana kita manusia ini semestinya. Apa yang harus diikuti atau dilakukan sekali dalam dua belas bulan. Allah Maha Tahu karena Dia yang menciptakan. Allah menginginkan yang terbaik untuk manusia.

Institusi pendidikan Allah itu tidak sama dengan tradisi atau kebiasaan atau adat istiadat karena adat istiadat itu merupakan buatan manusia, budaya serta hasil pemikiran manusia, sedangkan institusi pendidikan bulan Ramadan itu adalah wahyu dari Allah bukan buatan Muhammad SAW. Bukan tradisi begitu saja, datang Ramadan kita puasa, habis Ramadan habis pula, pendidikan tinggi yang diikuti mendatangkan hasil terangkatnya derajat umat kederajat yang lebih tinggi takwa.

Agar tercapainya tujuan lembaga pendidikan juga didukung oleh perangkat, perangkat seperti pengurus masjid/musala atau panitia Ramadan, guru sebagai pendidik dan imam sebagai instruktur salat di samping itu juga dana. Ketiga perangkat ini menentukan berhasil atau tidak lembaga pendidikan yang dibuat Allah dan dijalankan umat.

Lembaga pendidikan tinggi di bulan Ramadan ini pada hakekatnya mendidik umat mengendalikan hawa nafsu dan melakukan salat yang baik. Oleh karena itu imam sebagai instruktur harus berkualitas dan memenuhi syarat sebagai imam serta makmum sebagai mahasiswa harus mengikuti imam dengan baik.

Ketentuan imam itu sebagai mana dijelaskan oleh 5 buah hadis yang maksudnya sebagaimana berikut: 1. Paling berhak menjadi imam adalah orang yang lebih tahu tentang Alquran. 2. Kalau sama dalam bacaan  dahulukan orang yang lebih tahu tentang sunnah Nabi. 3. Kalau sama pula dalam pengetahuan sunnah adalah orang yang lebih dahulu hijrah. 4. Kalau sama pula dalam hijrah hendaklah yang lebih tua usianya dan lebih dahulu masuk Islam. 5. Tuan rumah lebih berhak menjadi imam dari pada tamu kecuali diberi izin oleh tuan rumah.

Begitulah seorang imam yang bertanggung jawab tentang pendidikan salat malam yang dilakukan dalam bulan Ramadan yang dinamakan dengan Salat Tarawih. Salat yang dilakukan dengan rileks, sama dengan apa yang dianjurkan Rasulullah dalam salat yaitu “thawarikh’ yang berarti juga dengan rileks.

Dengan demikian pendidikan salat yang dilakukan dalam bulan Ramadan ini bisa dilaksanakan di luar Ramadan dalam salat wajib dan berhasil mengangkat derajat yang paling tinggi di sisi Allah dan manusia menjadi insan yang bertakwa dan insan kamil.

Lembaga pendidikan atau pelatihan yang dibuat oleh manusia untuk meningkatkan sumber daya manusia yang disebut dengn SDM. Ini merupakan satu lembaga yang dibuat oleh manusia dalam rangka untuk mewujudkan dan meningkatkan kualitas manusia itu sendiri dengan melahirkan tingkatan-tingkatan pendidikan seperti TK, SD, SLTP, SLTA dan perguruan tinggi (S2,S3).

Kemudian menentukan metode dan kurikulum pembelajaran, serta melengkapi seluruh sarana dan prasarana pendidikan itu secukupnya. Begitu juga mengenai tenaga pengajar serta kesejahteraannya. Hal itu dilakukan adalah untuk meningkatkan kualitas manusia itu sendiri.

Lembaga pendidikan dan pelatihan di bulan Ramadan yang telah kita ikuti sebulan adalah lembaga pendidikan yang dibuat oleh Allah. Sedangkan lembaga pendidikan yang dibuat manusia untuk meningkatkan kualitas manusia itu sendiri mendapatkan keberhasilan, bagaimana mungkin lembaga pendidikan dan pelatihan yang dibuat oleh Allah untuk manusia yang diciptakanNya kok tidak berhasil.

Sudah sekian bulan bahkan sudah sekian tahun mengikuti pendidikan dan pelatihan tersebut hasilnya nihil. Tidak ada terjadi perubahan pada diri manusia itu sendiri, di mana mereka tidak meningkat derajatnya kepada derajat yang tinggi. Bahkan malah turun derajatnya kepada yang lebih rendah dari manusia itu sendiri, lebih rendah dari “binatang”.***









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook