BAGUS SANTOSO

Gembira Tidak Harus Mewah

Petuah Ramadan | Sabtu, 30 April 2022 - 10:08 WIB

Gembira Tidak Harus Mewah
Bagus Santoso (ISTIMEWA)

Kita sudah memasuki akhir bulan Ramadan. Namun akhir Ramadan jangan diabaikan sebab mungkin saja turunnya malam lailatulqadar itu pada malam 29 Ramadan. Makanya gunakan malam terakhir Ramadan untuk beribadah, mulai dari berzikir, salat sunnah, membaca Alquran, dan ibadah lainnya.

Menjelang akhir Ramadan ini, biasanya umat Islam disibukkan dengan persiapan menyambut Idulfitri. Bagi yang akan pulang kampung,  biasanya menyiapkan kendaraan, membeli tiket, dan perlengkapan lainnya. Itu wajar sebab sudah lama umat Islam tidak pulang kampung tersebab hambatan pandemi Covid-19.


Jika selama dilarang balek kampong, tahun ini pemerintah membolehkan, dengan syarat mengikuti protokol kesehatan dan memastikan bahwa perjalanan menuju kampung aman sehingga selamat dalam perjalanan.

Di negara lain tidak ada balek kampong, yang ada hanya di Indonesia, Malaysia dan Brunei, di Timur Tengah tidak ada istilah balek kampong. Ini menarik, budaya balek kampong itu memberikan kesan bahwa jika Idulfitri tidak balek kampung, resanya ada yang kurang. Kasihan orang tua dan keluarga besar di kampung menunggu kedatangan kita.

Balek kampong ada sisi baiknya, dari sisi ekonomi, terjadi perputaran uang ke daerah sehingga daya beli di daerah pun meningkat. Sudah dua hari raya berlalu tanpa kehangatan, saling bersalaman, barakan (tradisi saling mengunjungi di Pulau Bengalis), dan tradisi lainnya.

Setelah berpuasa penuh sebulan lamanya, maka saatnya mendapatkan kebahagian, yakni berhari raya. Berhari raya tidak harus mewah, serbabaru semuanya, tetapi mensyukuri nikmat Allah, bahwa bisa berpuasa penuh selama Ramadan. Bisa melaksanakan Salat Tarawih selama sebulan, dan bisa mengkhatamkan Alquran dan ibadah lainnya. Itu yang patut disyukuri.

Jangan lupa membayar zakat fitrah, sebab waktu untuk membayar zakat fitrah semakin sempit. Jangan biarkan diri kita lalai dengan aktivitas memyambut Ramadan, namun akhirnya lupa membayar zakat fitrah.

Jika puasa Ramadan mengajarkan diri kita untuk hidup sederhana, maka menyambut Idulfitri juga hendaknya dengan sederhana, qonaah (merasa cukup), dan perilaku baik lainnya. Semoga kita semua bisa mengambil hikmah dari puasa Ramadan.***

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook