SARANA WILAYAH

Wabup Bagus Santoso Usulkan Pembangunan Waduk di Pulau Rupat

Bengkalis | Kamis, 03 Agustus 2023 - 19:35 WIB

Wabup Bagus Santoso Usulkan Pembangunan Waduk di Pulau Rupat
Wakil Bupati Bengkalis Dr H Bagus Santoso foto bersama Wamendagri John Wempi Wetipo dan Gubernur Bali Wayan Koster di sela acara Workshop Dukungan Eksekutif dan Legislatif dalam Pengembangan Program Air Minum di Perkotaaan, National Urban Water Supply Project (NUWP) yang di Hotel The Trans  Resort Bali, Kamis (3/8/2023). (DOK PRIBADI BAGUS SANTOSO UNTUK RIAUPOS.CO)

DENPASAR (RIAUPOS.CO) - Wakil Bupati Bengkalis Dr H Bagus Santoso mengusulkan kepada pemerintah pusat untuk membangun waduk sumber air bersih seiring telah lama ditetapkannya  Pulau Rupat menjadi Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) sejak tahun 2011.

Usulan tersebut disampaikan langsung oleh Bagus di depan jajaran Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Kementerian Pekerjaan Umum dan Prasarana Wilayah (Kemen-PUPR), dan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) pada forum resmi Workshop Dukungan Eksekutif dan Legislatif dalam Pengembangan Program Air Minum di Perkotaaan, National Urban Water Supply Project (NUWP) yang digelar di Hotel The Trans  Resort Bali, 2-4 Agustus 2023.


“Pemkab Bengkalis sudah berulang kali mengajukan proposal. Izinkan di sini kami mempertegas mengingatkan kembali terkait usulan pembangunan waduk di Pulau Rupat,” kata Bagus Santoso.

Pada forum  tersebut Wabup Bengkalis juga mengucapkan terima kasih kepada pemerintah pusat melalui skema NUPW yang telah selesai membangun infrastruktur pemasangan pipa air bersih untuk PDAM Sungai Pakning. Hanya saja diakui Pemkab Bengkalis terus berproses untuk pemasangan saluran rumah yang sudah dua kali gagal saat pelelangan.

Bagus Santoso juga mengucapkan terima kasih kepada Kemen-PUPR pada tahun 2023 sudah mengalokasikan dana pembangunan waduk di Pulau Bengkalis. Kendati demikian disampaikan bahwa untuk distribusi air bersih di Kabupaten Bengkalis menyesuaikan dengan kondisi masing-masing.

Ditambahkan Bagus, ada tiga wilayah berbeda untuk penanganan penyediaan  air bersih, yaitu wilayah kepulauan (Rupat dan Bengkalis), pesisir (Siak Kecil, Bandar Laksamana, dan Bukit Batu) serta daratan (Mandau, Bathin Solapan, Pinggir, dan Talang Muandau).

“Khusus Bengkalis dan Rupat, bahan bakunya air gambut. Untuk air bersih saja kami belum dapat memenuhi, apalagi air minum. Kami perlu bantuan teknis dan peralatan modern butuh biaya tinggi,” ujar mantan jurnalis ini.

Usulan tersebut mendapat tanggapan serius dari Direktur Jenderal Cipta Karya Diana Kusumastuti dan pihak Bapenas. Mereka berjanji akan menjadikan skala prioritas pada penganggaran.

Acara tersebut dibuka oleh Wamendagri John Wempi Wetipo yang dihadiri Gubernur Bali  Wayan Koster dengan melibatkan sebanyak  50 kabupaten/kota dan diakhiri penandatanganan Komitmen Pengembangan Program Air Minum di Perkotaan.

Laporan: Hary B Koriun
Editor: Edwar Yaman









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook