BENGKALIS (RIAUPOS.CO) - Pemerintah Kabupaten Bengkalis pada masa kepemimpinan Kasmarni-Bagus Santoso (KBS) terus bersinergi dan berkolaborasi dengan pihak PLN untuk memberikan pelayanan penerangan listrik tuntas hingga pelosok kampung.
Menindaklanjuti aspirasi warga terkait keluhan tegangan rendah listrik dikarenakan rentang jarak jauh posisi trafo dengan perumahan warga serta belum terpasang tiang permanen, Wabup Bagus Santoso bersama Manajer PLN Bengkalis Boy Ilham Wahyudi langsung menemui warga, Kamis (10/8/2023).
Di sejumlah lokasi warga menggunakan tiang dari kayu sehingga jaringan kabel yang terpasang berkapasitas tegangan kecil. Praktis listrik hanya bisa untuk lampu penerangan, sedangkan untuk pompa air tak mampu mengangkat.
Warga Dusun Taman Sari, Desa Bantan Tua, Kecamatan Bantan, mendapat kunjungan pertama rombongan Wabup Bengkalis dan Manajer PLN. Sejumlah pemuka masyarakat dan perangkat desa turut serta pada pertemuan di Markas Tareqat Samaniyah.
“Kami terpaksa memakai tiang kayu, ternyata tegangan listrik jadi kecil. Tak bisa digunakan untuk pompa air, kulkas, dan lainnya. Hanya untuk lampu, itu pun tak bisa terang,” kata Sunardi, salah seorang Ketua RT Desa Bantan Tua.
Wabup Bagus Santoso mengajak warga tetap ikhtiar dan sabar. Dikatakan mantan anggota DPRD Riau dua periode ini, ada beberapa lokasi yang sudah dipastikan tahun ini mendapat jaringan dari PLN.
“Salah satunya memang di lokasi ini, in sya Allah akan terealisasi,” ujarnya.
Manajer PLN Bengkalis Boy Ilham Wahyudi mengatakan, pada prinsipnya PLN akan terus membangun jaringan agar semua masyarakat dapat menikmati listrik. Kendati demikian diakuinya, untuk membangun tidak bisa serentak.
“Kami PLN berkewajiban untuk pelayanan penerangan listrik, dan terus kami lakukan secara bertahap,” katanya.
Lebih lanjut Boy Ilham memberitahukan kepada masyarakat sempena HUT RI, PLN memberikan diskon layanan penambahan daya dengan harga murah, khusus perumahan, yaitu cukup membayar Rp170 ribu, dari daya dari 450 VA maksimal menjadi 5.500 VA.
Usai pertemuan di Desa Bantan Tua, rombongan melanjutkan ke Desa Selat Baru yang juga mengeluhkan tegangan rendah serta tiang listrik kayu. Nampak ikut serta pada acara tersebut di antaranya Sekcam Bantan, Pimpinan Tareqat Samaniyah, sejumlah perangkat desa, dan warga masyarakat.
Laporan: Hary B Koriun
Editor: Edwar Yaman