"Dengan demikian, kami tak perlu mengundang dari Guinnes Record. Ini sudah cukup," ujar Cotton sambil menunjukkan stop watch dan GPS-nya.
Apalagi, ujarnya, GPS itu terhubung dengan tim selancar lain di belahan dunia lain. Dengan demikian, dia tak bisa berbohong tentang jarak tempuh yang sudah diselancarinya dalam beberapa hari ini. Peralatan dari tim Rip Curld ini menurutnya juga sudah distandarisasi. Bagaimana kalau jatuh ketika berselancar?
"Ya, otomatis alat ini berhenti dan tak mencatat lagi. Itu otomatis," ujarnya.
Pihaknya mendapatkan kabar bahwa dalam pekan-pekan ini ombak bono Kuala Kampar termasuk yang paling panjang dan konsisten. Kendati tak sebesar di bulan-bulan November hingga Januari, pada bulan Maret ini, ombaknya dikenal konsisten, yang memungkinkan untuk menciptakan rekor. Rekor sebelumnya yang diciptakan Steve King pun terjadi pada Maret 2013.
"Besok kami akan coba lagi ciptakan rekor baru. Mudah-mudahan bisa," ujarnya.
Kadis Budparpora (Budaya, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga) Pelalawan, Zulkifli mengungkapkan, wisata bono ini menjadi salah satu prioritas Pemkab Pelalawan. Pihaknya bahkan sudah menyiapkan lahan seluas 600 hektare untuk wisata bono ini. Kawasan itu berada sekitar 4 km dari Desa Teluk Meranti. "Di sana nanti kami kembangkan," ujar Zulkifli.(muh)