SELATPANJANG (RIAUPOS.CO) - Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti jadwalkan rapat koordinasi (Rakor) perdana, jelang Imlek 22 Januari 2023 mendatang. Rakor lintas sektor tersebut membahas tentang persiapan perayaan agar lebih meriah dari sebelumnya.
Termasuk membahas rencana pemerintah yang akan mengadakan Festival Lampion dan Perang Air setelah vakum setahun terakhir, dampak pandemi Covid-19. Seperti yang disampaikan Sekretaris Daerah Bambang Suprianto, bahwa rakor tersebut akan berlangsung, Jumat (13/1/2023) sore.
"Seluruh pihak akan diikuti sertakan dalam rapat itu nantinya. Mulai dari instansi, lembaga terkait. Tokoh agama, budaya, hingga pemuda turut serta. Agenda dari isi rapat membahas seluruh rangkaian persiapan Imlek. Termasuk Festival Lampion, Perang Air, hingga agenda lainnya," unkap Bambang melalui panggilan telpon genggam, Kamis (12/1/2023) sore.
Rangkaian ini menindaklanjuti atensi dari Bupati Kepulauan Meranti H Muhammad Adil. Karena momentum tersebut dinilai berpotensi terhadap upaya mereka dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat.
Apalagi dari gambaran Imlek sebelum pandemi, daerah itu mampu mendatangkan 25 hingga 30 ribu kunjungan wisatawan dalam negeri, hingga mancanegara. Sehingga Imlek tahun ini target mereka mampu mendatangkan 50 ribu kunjungan.
Sebelum rencana rakor, mereka juga telah mempercepat kemudahan akses jalur masuk ke daerah setempat. Termasuk ketersediaan armada debarkasi dan embarkasi dari luar negeri. Sehingga pintu Kepulauan Meranti dan Malaysia kembali dibuka.
"Apalagi besar harapan kita kunjungan meningkat pesat atas beroperasinya kapal langsung dari Malaysia tujuan Kepulauan Meranti yang telah beroperasi. Jadi ini memang menjadi atensi," ujarnya.
Koridor tersebut diakomodir dengan armada Ferry Pintas Samudra 8 yang mulai beroperasi pada beberapa hari lalu, (11/1/2023). Bahkan saat pelepasan pelayaran perdana disambut baik oleh Bupati Adil.
"Kita minta warga teonghoa datang ke Keranti dengan persiapan sambutan Imlek yang cukup meriah dari sebelumnya. Apalagi nanti akan ada perang air even nasional yang besar sekali yang dikemas berbeda dari sebelumnya. Target saya 50 ribu kunjungan tahun ini dengan taksiran transaksi uang perhari tidak kurang dari Rp25 milliar," beber Adil ketika itu.
Dalam kesempatan itu, ia juga berharap kepada petugas pelabuhan untuk tidak mempersulitkan akses para penumpang. Kedepan dia juga menginginkan adanya penambahan kapal untuk pelayaran ke Malaysia, agar bisa diberangkatkan pagi dan siang.
"Semua harus serba cepat, agar semua pada datang kemari ekonomi tumbuh dan investor juga bisa ke Meranti," harap Bupati.
Laporan: Wira Saputra (Selatpanjang)
Editor: Eka G Putra