Imbauan bagi Wisatawan yang Masuk Kawasan Malioboro

Pesona Indonesia | Minggu, 23 April 2023 - 10:10 WIB

Imbauan bagi Wisatawan yang Masuk Kawasan Malioboro
Kawasan Malioboro, Jogjakarta. (RADARJOGJA)

JOGJAKARTA (RIAUPOS.CO) - Pemerintah Kota Jogjakarta minta wisatawan yang berencana menghabiskan masa libur Lebaran di kawasan Malioboro memaksimalkan penggunaan moda transportasi umum alih-alih menggunakan kendaraan pribadi.

”Kawasan Malioboro, Tugu, dan Keraton adalah kawasan yang kerap menjadi tujuan utama wisatawan semasa libur Lebaran dan dapat dipastikan terjadi kepadatan lalu lintas di ruas-ruas jalan tersebut,” kata Kepala Dinas Perhubungan Kota Jogjakarta Agus Arif, Sabtu (22/4/2023).


Oleh karena itu, lanjut Agus, wisatawan yang menggunakan kendaraan pribadi diimbau untuk lebih memaksimalkan penggunaan moda transportasi umum apabila ingin menuju ke kawasan Malioboro. Itu agar tidak terjebak kepadatan lalu lintas.

”Misalnya menggunakan angkutan daring, menggunakan moda transportasi bus Trans Jogja atau menggunakan moda kereta rel listrik (KRL),” ujar Agus Arif.

Dengan menggunakan moda transportasi umum, wisatawan juga tidak akan direpotkan untuk mencari lahan parkir di kawasan tersebut. 

”Kami juga berkoordinasi dengan pihak lain seperti Bandara Adi Sutjipto di Maguwo untuk parkir kendaraan. Wisatawan bisa memanfaatkan KRL untuk menuju Malioboro,” terang Agus Arif.

Selama libur Lebaran, KRL Jogjakarta-Solo beroperasi 30 perjalanan sehari yang dimulai dari pukul 05.05 hingga 23.35 WIB. Berdasar perkiraan awal yang menyebut ada sekitar 5,6 juta pemudik yang masuk ke DIJ dengan 70 persen di antaranya menggunakan mobil pribadi.

Dengan demikian, akan ada sekitar 1,5 juta hingga dua juta kendaraan pribadi yang akan masuk ke DIJ selama libur Lebaran.

”Prediksi jumlah kendaraan yang masuk ke DIJ tentu sangat banyak dan ini berat. Makanya perlu dilakukan rekayasa lalu lintas,” terang Agus Arif.

Selama libur Lebaran, Pemerintah Kota Jogjakarta juga akan mengubah peruntukan tempat khusus parkir (TKP) yang semula untuk bus pariwisata menjadi parkir untuk kendaraan pribadi.

”Peningkatan kepadatan lalu lintas di Jogjakarta diperkirakan terjadi H+ Lebaran. Kami akan lakukan rekayasa progresif sesuai kondisi kepadatan lalu lintas,” ucap Agus Arif.

Sumber: Jawapos.com

Editor: Eka G Putra









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook