TELUKKUANTAN (RIAUPOS.CO) - Pemkab Kuansing secara bertahap terus melakukan penataan kawasan Kota Telukkuantan. Salah satu langkah awal yang dilakukan pemerintahan Drs H Suhardiman Amby AK MM melakukan penataan lokasi eks Pasar Atas Telukkuantan.
Kawasan Pasar Atas itu persis berada di ''jantung'' Kota Telukkuantan yang sekarang berdampingan dengan Taman Jalur Telukkuantan.
Rabu (25/1), Pemkab meratakan bangunan pondasi eks Pasar Atas yang lama tak termanfaatkan. Sementara lahan itu aset daerah yang potensial untuk menjadi wajah kota.
Belasan anggota Satpol PP yang dipimpin Kasatpol PP Shanti mendatangi lokasi serta membawa satu unit alat berat. Sebelum bekerja, Kasatpol PP sempat berdebat dengan Kuasa PT Ludin Enterprindo H Saifullah Afrianto yang meminta penjelasan. Tak lama kemudian H Saifullah langsung menemui Plt Bupati Kuansing di kantornya. Suhardiman menerima mantan Wakil Ketua DPRD Kuansing itu.
Kedua tokoh Kuansing itu melakukan pembicaraan empat mata. Tak lama kemudian, keduanya mempersilakan Riau Pos yang sudah menunggu di lobi masuk.
''Memang kawasan eks Pasar Atas Telukkuantan ini akan kita manfaatkan. Akan kita dijadikan ''Malioboro Kuansing” seperti di Yogyakarta. Dan Bang Saifullah mendukung rencana pemkab,'' ujar Suhardiman.
Kawasan eks Pasar Atas itu, akan menyajikan berbagai khas potensi UMKM lokal Kuansing, terutama kuliner. ''Yang jelas jadi ikon Kuansing. Makanya kita tata bertahap. Dan ini akan jadi pendamping water front city yang ada di kawasan arena pacu jalur,’’ ujarnya.
H Saifullah mendukung rencana pemkab akan melakukan penataan dengan memanfaatkan eks Pasar Atas itu. Namun tentu saja, ada penjelasan tertulis padanya sebagai Kuasa PT Ludin Enterprindo di Kuansing.
''Ini yang kita minta tadi di lapangan. Dan Pak Plt Bupati menyetujuinya. Program yang baik itu akan tetap kita dukung,’’ sebut Saifullah.(zed)
Laporan Desriandi Candra, Telukkuantan
