SELANCAR

James Cotton Klaim Pecahkan Rekor

Pesona Indonesia | Sabtu, 12 Maret 2016 - 14:04 WIB

James Cotton Klaim Pecahkan Rekor
James Cotton dan timnya. (M AKHWAN/RIAU POS)

Suara gemuruh terdengar bersahut-sahutan, tak henti. Makin lama, gemuruhnya kian keras. Gulungan ombak putih berjajar, membentuk barisan. Gulungan ombak itu terus berkejaran. Itulah bono Kuala Kampar.

Di atas gulungan ombak bono itu, beberapa orang berpacu adrenalin, menitinya dengan papan selancar. Beberapa di antaranya adalah anak jati Desa Teluk Meranti, Kecamatan Teluk Meranti, Kabupaten Pelalawan. Bahkan ada yang masih sangat belia, berumur belasan tahun.

Baca Juga :Ingatkan Kepala Daerah Jaga Kamtibmas

Di antara mereka juga ada tiga peselancar profesional, James Cotton (40) seorang pengacara, Roger Gamble (40) seorang bankir dan, Zig van Sluys (40) seorang pengusaha. Ketiganya berkebangsaan Australia. Ketiganya sedang berusaha memecahkan rekor berselancar terjauh dan terlama.

"Hari ini kami tidak beruntung," ujar James Cotton, usai naik ke darat, Jumat (11/3).

Kesulitan yang dihadapi Cotton dan dua rekannya adalah kondisi gelombang bono yang tiba-tiba mengecil. Mereka gagal menempuh jarak yang diharapkan. Tapi Cotton menyebutkan, pada Kamis (10/3), pihaknya dari Tim Rip Curld telah berhasil memecahkan rekor dunia berselancar di sungai. Catatan ini diciptakan untuk dua rekor sekaligus, yakni individual dan tim.

 Secara individual, rekor diciptakan James Cotton dengan catatan waktu 17,2 km. Catatan ini mematahkan rekor sebelumnya atas nama Steve King dari Inggris dengan catatan 12,23 km. Adapun rekor lainnya adalah secara tim, yakni akumulasi yang dicapai oleh Cotton dan dua rekannya, yakni sebanyak 37,2 km. Rekor ini dipecahkan dalam waktu 1 jam 5 menit.

Cotton mengakui, bahwa tanpa ombak bono yang panjang dan konsisten, tak mungkin rekor ini dapat tercipta. Dari pengalamannya berselancar di banyak tempat di dunia, bono Kuala Kampar di Teluk Meranti merupakan yang terlama dan terpanjang. Tak ada yang selama dan sepanjang ini.

Tanpa Tim Pencatat Independen

Rekor dunia yang diciptakan Cotton dan timnya Rip Curld ternyata tidak dicatatkan oleh tim independen. Apalagi dari Guinnes World Record. Tapi Cotton mengklaim catatan waktu yang mereka ciptakan sangat akurat dan bisa diuji kebenarannya. Mereka menggunakan sebuah stop watch yang diletakkan di tangan. Stop watch itu terhubung dengan global positioning system (GPS) yang menunjukkan bahwa mereka sudah menempuh jarak selancar sesuai alur merah pada GPS.









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook