Memaknai Kemerdekaan dari Atap Sumatera

Pesona Indonesia | Minggu, 27 Agustus 2017 - 05:00 WIB

Memaknai Kemerdekaan dari Atap Sumatera
UPACARA BENDERA: Suasana upara bendera yang dilaksanakan di Tugu Yudha, peserta menyanyikan lagu Indonesia Raya.

Sepanjang jalan menurun, Riau Pos bertemu dengan timsar yang naik untuk melakukan pertolongan kepada pendaki yang mengalami kecelakaan. Ada yang keram, kedinginan, bahkan jatuh di antara bebatuan cadas dan harus ditandu saat turun. Bahkan saat malam di shelter tiga, timsar juga mencari rombongan dari Bengkulu karena sebagian temannya yang dtinggal di shelter dua mengalami keram dan kedinginan. Parahnya lagi, saat penurunan melewati pos dua menuju po satu. Kawasan ini menjadi lokasi yang paling sering dilintasi harimau, atau tempat perlintasan harimau. Tim satu riau pos yang turun terlebih dulu, masih beruntung karena tiba belum tengah malam. Sedanngkan tim kedua, baru tiba pukul 01.30 WIB di pintu rimba.

‘’Selama melakukan pendakian di beberapa gunung, termasuk Kerinci yang sudah pernah didaki sebelumnya, jalur pendakian kali ini memang paling parah. Berlumpur. Tapi alhamdulillah senang bisa tuntas dan pulang dengan selamat setelah merayakakan hari kemerdekaan bersama kawan-kawan di puncak,’’ ujar Fauzi, salah satu pengurus PGI Riau yang bergabung dengan tim ekpsedisi Riau Pos.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Lokasi Sapu Jagat

Gunung Kerinci juga menjadi lokasi aksi sapu jagat tahun ini. Kegiatan yang diinisiasi Trasgbag Community berkerjasama dengan pihak Kementerian, melakukan aksi bersih-bersih di gunung ini. Di Sumatera ada dua gunung, yakni Gunung Kerinci dan Gunung Talak di Solo, Sumbar. Sedangkan Di Indonesia ada 17 gunung. Selain dua gunung ini, juga ada Gunung Tambora dan beberapa gunung di Pulau Jawa serta berakhir di Gunung Rinjani, Nusa Tenggara Timur.

‘’Selain untuk memperingati hari kemerdekaan, kami datang ke Gunung Kerinci juga dengan misi aksi sapu jagat. Kami ada 35 orang dari Pulau Jawa. Aksi sapu Jagat adalah aksi bersih-bersih gunung dan mengajak para pendaki untuk tidak menjadikan gunung sebagai tempat sampah. Selain tim yang datang ke Kerinci, juga ada tim yang ke Gunung Talang. Aksi di 17 gunung ini akan berakhir di Rinjani, NTT,’’ ujar Rendi, salah satu tim sapu jagat. Meski tim khusus, Rendi juga harus membayar Simaksi kepada yang dikelola BBKSDA setempat seperti pendaki lainnya.***









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook