PEKANBARU (RIAUPOS.CO) -- Universitas Lancang Kuning (Unilak) melaksanakan pengenalan akademik mahasiswa baru (pamaba) bagi mahasiswa Pascasarjana secara virtual dengan memanfaatkan aplikasi zoom, Jumat (25/9/2020). Acara ini diikuti 200 mahasiswa baru dan dibuka oleh Rektor Unilak Dr Junaidi SS MHum.
Hadir juga Sektretaris Pascasarjana Unilak Dr Helwen, Kaprodi Hukum Dr Ardiansah SAg SH MH, Kaprodi Magister Manajemen Dr Fahmi Oemar, serta dosen. Pamaba virtual berlangsung lancar dan mahasiswa S2 diberikan pengenalan akademik, proses perkuliahan, dan lain-lain.
Meski di masa pandemi, tahun ini jumlah mahasiswa baru Pascasarjana Unilak meningkat, dengan rincian Magister Hukum sebanyak 103 orang dan Magister Manajemen sebanyak 109 orang.
Direktur Pascasarjana Unilak yang dikonfirmasi melalui kaprodi Magister Hukum Dr Ardiansah SAg SH MH, Senin (28/9/2020) mengaku bersyukur di tahun ini jumlah mahasiswa S2 Unilak meningkat 50 persen. Ini membuktikan bahwa program Pascasarjana Unilak diminati dan berkualitas.
"Kami bersyukur jumlah mahasiswa meningkat. Kami melihat kuliah online menjadi daya tarik bagi mahasiswa baru. Jika dilihat latar belakang pekerjaan mahasiswa baru, kuliah online memudahkan dan membantu mereka. Latar belakang pekerjaan untuk mahasiswa ada dokter, TNI-Polri, guru, pengacara, pengusaha dan lain-lain,'' ujar Ardiansah.
Sementara itu, Rektor Unilak Dr Junaidi SS MHum dalam sambutan virtual mengucapkan selamat untuk mahasiswa S2 Magister Hukum dan Magister Manajemen yang telah bergabung di Kampus Unilak. "Kami berharap selama kuliah akan menjadi bagian keluarga besar Unilak. Terima kasih telah memberikan kepercayaan kepada Unilak untuk melanjutkan pendidikan magister,'' ujar Junaidi.
Rektor menambahkan dengan bergabung di Unilak, semoga mahasiswa bisa menambah wawasan, menambah ilmu pengetahuan, berinteraksi dan memperkuat jaringan. "Jadikan masa studi di Unilak waktu yang betul-betul bermakna dan menjadi amal ibadah," ujarnya.
Rektor menjelaskan di saat ini perkuliahan semester satu akan dilakukan secara online dan belum bisa dilakukan secara tatap muka seiring dengan kasus corona di Pekanbaru dan Riau yang masih tinggi. Unilak sejak awal pandemi telah melakukan kuliah online, apalagi sistem teknologi informasi yang telah ada di Unilak.
"Pesan saya jangan sampai lalai dalam perkuliahan. Belajar online dan kuliah online tetap pasti akan berbeda. Silakan pertemuan secara online dengan dosen dicatat sebagai kehadiran. Unilak akan terus memberikan dan meningkatkan pelayanan akademik ke mahasiswa," tuturnya.
Unilak saat ini telah berdiri dua prodi S2 yang telah berakreditasi B. Sejak berdiri telah meluluskan lebih dari 600 orang, dan turut serta memajukan pembangunan di Riau dan Indonesia.
Laporan: Denni Adrian (Pekanbaru)
Editor: Arif/Eka G Putra