Ada 1.538 Anak di Kampar yang Tidak Sekolah

Pendidikan | Selasa, 27 Desember 2022 - 00:01 WIB

Ada 1.538 Anak di Kampar yang Tidak Sekolah
Pj Bupati Kampar Dr H Kamsol MM meninjau hasil kerajinan tangan dari beberapa UPT sekolah saat acara serehan GIAT desa Pendidikan di Rumah Dinas Bupati Kampar, Bangkinang, Senin (26/12/2022) (DISKOMINFO KAMPAR UNTUK RIAUPOS.CO)

BANGKINANG (RIAUPOS.CO) – Masih banyak anak di Kabupaten Kampar usia 7 tahun sampai 21 tahun yang tidak bersekolah. Hal ini menjadi tantangan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kampar untuk meningkatkan SDM di Kabupaten Serambi Makkah ini.

Karena itu, Pemkab Kampar bekerja sama dengan Sigap Kerlip Indonesia, PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (PII), Perkumpulan Keluarga Peduli Pendidikan, Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Kampar, Forum Anak Kampar (Fakar), Koperasi Syariah Digital UMKM Desa Kreatif (Kopsyah Dudektif) menyelenggarakan Sarasehan Gerakan Ibu Asuh Anak Tidak Sekolah (Giat) Desa Pendidikan Menuju Desa Ekowisata Ramah Anak Peduli Perempuan dan Pendidikan (Derappp) di Rumah Dinas Bupati Kampar, Senin (26/12/2022).


Pj Bupati Kampar Dr H Kamsol MM sangat mengapresiasi dan mendukung kegiatan sarasehan Giat Desa Pendidikan menuju Derappp ini dalam rangka inovasi percepatan pembangunan dalam konteks SDGs desa yang mendorong kolaborasi pentahelix berdasarkan prinsip-prinsip Kabupaten Layak Anak (KLA) menjadikan desa-desa yang ada di Kabupaten Kampar lebih maju, berkembang dan sejahtera.

Sementara itu, pegiat Kerlip Indonesia Sriyanti mengatakan, saresehan ini sebanarnya penguat dari pengukuhan desa pendidikan dan peluncuran ibu asuh anak yang tidak sekolah yang diadakan pada Hari Ibu 22  Desember lalu. Ada tujuh desa menjadi mitra untuk penyusunan SOP pemetaan anak tidak sekolah sampai 100 persen.

‘’Pemetaannya 40 hari ini, karena kalau terlambat, anak-anak yang seharusnya masuk dalam program Indonesia Pintar tidak dapat. Kita akan tuntaskan anak-anak tidak sekolah. Alasannya apa, termasuk anak yang berkebutuhan khusus sampai 100 persen,’’ jelas Sriyanti.

‘’Ada sekitar 1.538 anak yang tidak bersekolah di Kabupaten Kampar. 539 yang berkebutuhan khusus, 183 yang putus sekolah,’’ tegas Sriyanti.

Hadir saat acara sarasehan ini Ketua IA ITB Pengda Riau Hj Mimi Lutmila SSi, pegiat Kerlip Indonesia Sriyanti, Plt Kadis Dikpora Kampar H Aidil, SHl MSi, Sekretaris DLH Ahmad Faiz, Sekretaris PUPR Kampar Rusdi Hanif ST, Ketua Forum UMKM Kampar Drs Zulher MSi, Ketua IBI Kampar Satiti Rahayu AMd Keb SKM MKM, Koordinator Rumah Kerlip Beriman Desa Koto Tuo Destiantari Adila, MPd, para kepala desa dan undangan lainnya.

 

Laporan: Kamaruddin

Editor: Edwar Yaman









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook