PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Uji coba operasional Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) Ruas Pekanbaru-Padang Seksi Pekanbaru-Bangkinang resmi dibuka Gubernur Riau Syamsuar bersama Forkopimda Riau di Gerbang Tol Bangkinang, Kamis (27/10). Tol ini akan beroperasi selama 24 jam. Namun, masih menggunakan satu pintu tol.
Kepala Operasional Jalan Tol PT Hutama Karya AA Gede Indrayana menjelaskan, karena saat ini jalan tol Pekanbaru Bangkinang masih menggunakan sistem satu pintu, maka jika masyarakat masuk dari arah Pekanbaru tidak melalui pintu tol.
"Kalau yang masuk dari arah Sungai Pinang, silakan masuk saja, nanti tapping e-money-nya di gerbang Tol Bangkinang," ujar pria yang juga menjabat sebagai Branch Manager Jalan Tol Pekanbaru-Dumai dan Jalan Tol Pekanbaru-Bangkinang PT Hutama Karya (Persero) ini.
Selain itu, dikarenakan jam operasional Tol Pekanbaru-Bangkinang selama 24 jam, maka pihaknya juga sudah menyediakan kelengkapan pendukung keselamatan jalan tol. "Untuk perlengkapan sudah kami lengkapi semua, seperti medis, derek, towing, mobil rescue, mobil patroli dan juga pihak kepolisian," katanya.
Untuk penerangan, karena jalan Tol Pekanbaru-Bangkinang masuk kategori tol luar kota, maka penerangan hanya ada pada akses gerbang tol dan interchange. "Sedangkan di sepanjang jalan hanya menggunakan marka jalan sebagai panduan," katanya.
Uji coba operasional ini dimulai oleh Gubri Syamsuar dengan menempelkan kartu uang elektronik di gerbang Tol Bangkinang. Kemudian diikuti Kapolda Riau Irjen Pol M Iqbal dan Forkopimda Riau, serta Pj Bupati Kampar Kamsol. Setelah rombongan melintas, jalan tol bebas dilintasi masyarakat dari kedua arah.
Uji coba ini juga dihadiri Danrem diwakili Kasrem Kolonel Inf Habzen Sianturi SIP MM, Aspidsus Kejati Riau Tri Joko SH MH, Pj Wali Kota Pekanbaru Muflihun SStp MM, BPJN Riau, Kepala BPN Kampar Dedi Kurniawan, Kapolres Kampar AKBP Didik Priyo Sambodo, Kepala Dinas PUPR Provinsi Riau M Arief Setiawan, dan Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Riau Andi Yanto.
Dari catatan Riau Pos, untuk melintasi jalan tol dari pintu masuk di daerah Sungai Pinang Kecamatan Tambang hingga gerbang tol Bangkinang di Kecamatan Bangkinang Seberang dengan jarak 31 km, hanya memerlukan waktu tempuh sekitar 25 sampai 30 menit dengan kecepatan rata-rata 80 km per jam. "Hari ini (kemarin, red) kita buka operasional jalan Tol Pekanbaru-Bangkinang, baik dari Pekanbaru maupun dari Bangkinang," kata Gubri.
Gubri mengatakan, sebelum Jalan Tol Pekanbaru-Bangkinang diresmikan Presiden Joko Widodo, jalan tol ini dimanfaatkan terlebih dahulu secara gratis untuk masyarakat. "Masih gratis, atau tarifnya belum jalan. Tapi masuk tol tetap pakai kartu uang elektronik. Artinya ini uji coba, jadi gratis. Tapi untuk uji coba berapa lamanya belum ditetapkan sampai kapan. Yang jelas nanti ada petunjuknya," ujarnya.
Lebih lanjut Gubri menyampaikan, untuk uji coba operasional jalan tol Pekanbaru-Bangkinang dibuka dua jalur sekaligus. Karena itu, masyarakat yang akan melintas diimbau lebih berhati-hati.
"Harapan kami masyarakat Riau maupun Sumatera Barat yang melewati tol ini agar dapat menjaga keselamatan dengan memperhatikan kecepatan kendaraan, serta mematuhi rambu-rambu tol. Kemudian cek kesiapan kendaraan seperti ban," imbaunya.
Sementara itu, Penjabat (Pj) Bupati Kampar Kamsol, usai menjajal jalan tol mengatakan pihaknya memiliki rencana memanfaatan rest area bagi usaha kecil menengah (UKM) dan pariwisata. Rest area tersebut bisa menjadi peluang bagi pelaku usaha di Jalan Raya Pekanbaru-Bangkinang.
Kamsol mengakui, volume kendaraan yang melintasi jalan nasional penghubung antara Pekanbaru dan Bangkinang akan menurun setelah Tol Pekanbaru-Bangkinang beroperasi. Dampaknya akan dirasakan UKM di sepanjang ruas Jalan Lintas Riau-Sumatera Barat (Sumbar).
"Inilah yang menjadi perhatian kita. Walaupun kendaraan tidak lewat sana lagi (jalan nasional), ekonomi tetap hidup kalau UKM difasilitasi di rest area," ujarnya. ‘‘Semoga tol ini betul-betul bermanfaat bagi masyarakat Riau. Kami ucapkan terima kasih kepada HK. Agar jalan tol ini berlanjut ke Sumbar," pinta Kamsol.
Kamsol berharap, rest area nantinya bukan hanya mengakomodir usaha kuliner, tetapi menjadi sarana promosi pariwisata di Kabupaten Kampar ke depannya. "Selain ada kuliner khas Kampar, ada juga semacam informasi tempat-tempat wisata yang dapat dikunjungi orang di Kampar," terangnya.
Di samping itu, lanjut Kamsol, keberadaan Jalan Tol Pekanbaru-Bangkinang sangat membantu untuk mengurai kemacetan yang sering terjadi di jalan lintas Pekanbaru-Bangkinang. "Selama ini orang dari Pekanbaru-Bangkinang sampai ke Pangkalan itu kan terpusat di satu jalan sehingga sangat macet. Dengan adanya jalan tol ini, maka bisa mengurai kemacetan," ujarnya.
Sementara itu, Project Director Tol Bangkinang-Pangkalan PT Hutama Karya, Bambang Hendarto mengatakan, untuk progres seksi Bangkinang-Pangkalan saat ini mencapai 65 persen. "Progres konstruksi Jalan Tol Pekanbaru-Bangkinang 65 persen, seiring progres pembebasan lahan yang progresnya baru 60 persen," katanya.
Bambang menyebutkan, sejauh ini untuk pembangunan Jalan Tol Bangkinang-Pangkalan terkendala masalah cuaca yang hampir setiap hari hujan. "Kalau masalah teknis tidak ada. Kendala hanya karena kondisi alam yang sering hujan. Tapi progresnya masih on schedule. Kami targetkan tahun 2023 pembangunan Jalan Tol Bangkinang-Pangkalan sudah selesai sehingga tahun 2024 sudah bisa fungsionalkan," jelasnya.
Untuk pembangunan Jalan Tol Bangkinang-Pangkalan sendiri, sebut Bambang, tidak terdapat terowongan meski ruas tol banyak melewati perbukitan. "Tol Bangkinang-Pangkalan belum ada terowongan. Tapi kita memasang tiga jembatan yang tinggi sekitar 20-30 meter. Jembatan itu yang menghubungkan bukit meski di bawah tidak ada sungai," jelasnya.
Sementara itu, Midas salah seorang pengendara yang mencoba melintas di Jalan Tol Bangkinang-Pekanbaru mengatakan, sangat terbantu dengan sudah dioperasionalkan jalan tol ini. "Biasa kalau ke Pekanbaru dari Bangkinang kalau lewat jalan biasa bisa mencapai lebih 1 jam 30 menit. Kalau lewat tol ini hanya sekitar 30 menit sudah sampai ke Pekanbaru," jelas Midas.
Midas berharap pengelola tol ini untuk memperhatikan lampu penerangan baik di jalan tol mau jalan akses menuju jalan tol.(das)