PANGKALANKERINCI (RIAUPOS.CO) - Pembangunan Islamic Center yang berdampingan dengan Masjid Agung Ulul Azmi di Kecamatan Pangkalan Kerinci, kini sudah tidak jelas lagi statusnya di mata Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pelalawan.
Gedung megah yang dibangun pada tahun 2007 silam dan telah menelan anggaran daerah sebesar Rp7,7 miliar tersebut, kini kondisinya telah sangat memprihatinkan karena telah ditumbuhi semak belukar yang menjulang tinggi akibat tidak difungsikan untuk kegiatan syiar Islam.
Padahal, keberadaan pembangunan Islamic Center ini dulunya pernah menjadi harapan besar masyarakat sebagai ikon religi kebanggaan negeri amanah seiya sekata ini khususnya kaum muslimin.
Demikian hal ini disampaikan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Pelalawan H Iswadi M Yazid LC kepada Riau Pos, Rabu (26/9) siang kemarin di Pangkalan Kerinci.
Dikatakannya, bahwa pihaknya mendesak agar Pemkab Pelalawan dapat kembali melanjutkan pembangunan Islamic Center tersebut.
“ Ya, Islamic Center itu adalah pusat pendidikan, penelitian, pengkajian dan pusat kebudayaan Islam di negeri ini. Selain itu, juga berfungsi sebagai wadah bertemunya para ulama, organisasi-organisasi Islam untuk membahas banyak hal terkait perkembangan syiar Islam di negeri ini. Jadi, kelanjutan pembangunan Islamic center itu sangat diperlukan oleh ummat islam di Kabupaten Pelalawan ini,” terangnya.
Diungkapkan pria jebolan terbaik Universitas Mesir ini bahwa seluruh ormas Islam di Kabupaten Pelalawan khususnya MUI Pelalawan telah mempertanyakan kondisi dan rencana kelanjutan pembangunan Islamic Centre yang akan menjadi Ikon religi dan urat nadi keagamaan di Pelalawan ini, kepada Pemkab Pelalawan. Namun demikian, hingga saat ini kelanjutan pembangunan Islamic center tersebut tak juga kunjung direalisasikan.(amn)