PELALAWAN (RIAUPOS.CO) - MASYARAKAT Kabupaten Pelalawan kini boleh berbangga hati. Sebab di jantung ibukota kabupaten, tepatnya di Komplek Perkantoran Bhakti Praja Pangkalankerinci, telah berdiri Tugu Bono yang menjadi ikon atau landmark terbaru kabupaten tersebut.
Tugu senilai Rp7,8 miliar tersebut dibangun dari dana Program Pemberdayaan Masyarakat (PPM) EMP Bentu Limited, perusahaan migas yang beroperasi di Kabupaten Pelalawan.
Nota kesepahatan (MoU) pembangunan tugu telah dilaksanakan pada September tahun lalu oleh Bupati Pelalawan H Zukri dan General Manager EMP Bentu Limited Tri Firmanto. Pembangunan tugu akan dilakukan tiga tahap, pertama akan membangun tugu berlambang peselancar di atas Ombak Bono yang merupakan destinasi wisata yang terkenal di Sungai Kampar Pelalawan.
Kemudian tahun kedua akan mendirikan Ruang Terbuka Hijau (RTH) di sekitar bundaran Tugu Bono. Selanjutnya tahun ketiga adalah penyelesaian akhir. Saat ini tugu sudah selesai dan sedang dilakukan pembangunan RTH di sekitarnya.
Tri Firmanto mengatakan, EMP Bentu beroperasi sejak 2010 di Kabupaten Pelalawan dan selama ini selalu berjalan selaras dengan program pemerintah serta masyarakat. Pembangunan Tugu Bono ini merupakan kontribusi nyata dari perusahaan untuk memajukan pariwisata di Pelalawan. ‘’Kami berharap keberadaan kami dapat selalu menjadi partner terbaik pemkab. Kami bangga nama perusahaan dan SKK Migas bisa muncul di Tugu Bono,’’ ujar Tri Firmanto kepada media usai penandatanganan MoU.
Dari desain yang disiapkan Pemkab Pelalawan, Tugu Bono tersebut menggambarkan seseorang yang tengah berselancar di air. Bono merupakan fenomena unik yang terjadi akibat pertemuan arus sungai yang menuju laut dan arus laut yang masuk ke sungai akibat gelombang pasang. Bono di Sungai Kampar terbentuk akibat benturan tiga arus air yaitu dari Selat Melaka, Laut Cina Selatan, dan Sungai Kampar.
Akibat benturan ini, terbentuk ombak yang bisa mencapai ketinggian 4-5 meter. Fenomena ini hanya ditemukan di dua lokasi dunia yakni di Sungai Kampar Pelalawan, Indonesia, dan Sungai Amazon di Brazil.(hen)