PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Sekolah Dasar (SD) Negeri dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) negeri di Riau dimulai, Senin (26/6). Di hari pertama kemarin, masih banyak orang tua calon peserta didik yang datang ke sekolah karena tidak memahami pendaftaran secara online.
“Sejak pagi sudah sampai sini, bersama istri dan anak yang mau daftar di SMPN 42 ini,” ujar Indra saat ditemui Riau Pos di halaman SMPN 42 Pekanbaru Jalan Purwodadi Ujung/Datuk Tunggul, Kecamatan Tuah Madani, Pekanbaru, Senin (26/6).
Indra mengatakan dirinya masih kurang memahami cara pendaftaran SMPN dengan sistem online. Makanya, mendaftar dengan datang langsung ke sekolah membuat dirinya juga merasa lebih lega.
“Tak tahu caranya daftar internet atau online. Daftar di sekolah lebih puas rasanya karena bisa bertanya langsung kepada pihak sekolah jika syarat berkas masih belum lengkap,” terangnya.
Di sekolah yang sama, Riau Pos juga menemui Ira, salah seorang orang tua calon peserta didik lainnya. Dia bersama belasan orang tua calon peserta lainnya menunggu dengan sabar. Beberapa orang tua di sebelahnya sudah dipanggil untuk masuk dalam ruangan panitia. Sedangkan Ira, masih duduk menunggu giliran dipanggil pihak panitia PPDB. “Masih menunggu, nanti dipanggil panitianya,” ungkapnya.
Dia bukan sekadar mendaftarkan anaknya di SMPN 42 Pekanbaru, namun juga sudah bertanya kepada panitia tentang syarat mendaftar bagi asal SD swasta.
“Anak saya dari SD swasta, jadi bertanya itu juga tadi. Katanya harus minta nomor akun dulu ke sekolah. Ini masih menunggu giliran dipanggil. Saya tak mengerti daftar sistem online makanya saya putuskan datang ke sekolah saja biar jelas,” tambah Ira.
Sementara itu, Kepala SMPN 42 Pekanbaru, Misrawati terlihat ikut memantau pelaksanaan PPDB tersebut. Dia menyebutkan masih banyak orang tua peserta didik yang tidak bisa daftar secara online . Namun, saat mereka datang ke sekolah, pihak sekolah tetap melayani dengan baik.
“Masyarakat ada yang tidak bisa mendaftar melalui online, juga ada yang mengambil nomor akunnya di sekolah. Kami tetap memberikan pelayanan yang terbaik untuk para orang tua, bahkan sampai melebihi pukul 12.00 WIB tetap kami layani,’’ ujar Misrawati.
Sementara itu, pantauan Riau Pos, PPDB di SDN 191 Pekanbaru dilaksanakan dengan sistem offline. Pagi itu para orang tua berdatangan di sekolah mendaftarkan anaknya. Mereka menenteng map berisikan berkas persyaratan seperti kartu keluarga (KK) asli dan akta kelahiran aslinya. “Ini mau mendaftarkan anak, semoga bisa diterima. Harus membawa KK dan akte kelahiran aslinya,” ungkap Eri, salah satu orang tua yang daftar.
Kepala SDN 191 Pekanbaru, Sri Hartati menyebutkan, pendaftar di sekolahnya cukup banyak. “Hari pertama dibuka pendaftaran cukup banyak. Data yang masuk langsung diinput oleh panitia. Langsung di scan untuk Kartu Keluarga (KK) dan akta kelahiran yang aslinya,” terangnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pekanbaru Dr H Abdul Jamal MPd mengatkaan hari pertama pelaksanaan PPDB sudah ada ribuan pendaftar untuk tingkat SMPN. “Hari pertama PPDB sudah 8.600 pendaftar. Itu sampai sekitar pukul 12.00 WIB,” ujar Abdul Jamal.
Dia juga menyebutkan untuk jalur afirmasi memiliki syarat khusus yang harus dipenuhi pendaftar seperti KIP. “Jalur ini itu perlu kartu KIP jadi bukan kartu ATM bank. Sedangkan yang untuk pendaftar dari luar Pekanbaru memang perlu ke Disdik lagi untuk dapatkan nomor akunnya,” tuturnya.
Abdul Jamal mengatakan data potensi kuota siswa TK negeri dan swasta sebanyak 13.203 peserta didik. Sedangkan potensi kuota SD negeri kelas 1 sebanyak 12.407 peserta didik. Sedangkan potensi kuota SMP negeri kelas 7 sebanyak 10.296 peserta didik.(ilo)