PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Orang tua calon peserta didik masih punya kesempatan untuk mendaftarkan anaknya masuk SMP negeri. Pasalnya, Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pekanbaru memperpanjang jadwal masa pendaftaran PPDB khusus tingkat SMP negeri. Di mana pendaftaran secara online akan dibuka sampai Selasa (4/7).
"Masih ada dua hari lagi (pendaftaran PPDB SMP negeri, red). Senin dan Selasa pekan depan. Perpanjangan pendaftaran, kan totalnya seharusnya sampai empat hari, namun sekarang baru dua hari PPDB dibuka dan besok (Rabu, red) libur nasional sampai akhir pekannya. Makanya diperpanjang dua hari lagi pekan depannya," ungkap Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru Abdul Jamal kepada Riau Pos, kemarin.
Ia menjelaskan, semula pendaftaran PPDB SMPN dibuka 26 Juni - 1 Juli 2023. Sedangkan untuk masa PPDB tingkat Sekolah Dasar (SD) negeri masih tetap tidak berubah. Di mana pendaftaran SD negeri akan ditutup pada 4 Juli mendatang. PPDB SD dilaksanakan dengan sistem offline.
Ia menambahkan, libur nasional ini sekolah SMP negeri tidak melayani orang tua calon siswa yang mendaftar di sekolah. Petugas operator di sekolah juga diliburkan. Namun demikian masyarakat Pekanbaru masih bisa mengakses situs PPDB resmi milik Disdik Pekanbaru yakni http//ppdbpekanbaru.id/. "Masyarakat masih bisa mendaftar PPDB SMP secara online. PPDB online tetap dibuka saat libur besok. Namun saat orang tua calon peserta didik ada kendala misal seperti upload foto diri, ya Senin depan ke sekolahnya. Artinya PPDB online untuk SMP tetap dibuka 24 jam, ya," terangnya. Lanjut Abdul Jamal, beberapa sekolah yang dia kunjungi dalam pemantauan pelaksanaan PPDB dua hari ini, diketahui ada beberapa sekolah yang kuotanya masih belum mencukupi. Terutama pada SD yang berada di pinggiran seperti di Jalan Kualu, Kecamatan Tuah Madani.
"Jadi untuk SD masih ada beberapa sekolah yang sampai hari kedua belum mencapai kuotanya, seperti di daerah Kualu ya. Ya ini kan masih berlanjut PPDB SD sampai Senin dan Selasa pekan depan, semoga bisa memenuhi kuotanya," terangnya.
Sementara itu pantauan Riau Pos di SMPN 10 Pekanbaru masih banyak orang tua siswa yang datang mendaftarkan anaknya. Beberapa panitia PPDB di sekolah juga terlihat sedang melayani setiap orang tua yang datang. Sebagian juga ada orang tua siswa yang datang di sekolah untuk meminta nomor akun. Khusus anak yang lulusan Madrasyah Ibtidaiyah Negeri (MIN).
"Kami melayani sampai melebihi pukul 12.00 WIB, ada yang mendaftar dan ada juga yang minta nomor akun khusus dari MIN. Setelah dapat nomor akun kemudian mendaftar secara online," terang Kepala SMPN 10 Pekanbaru Wijayanti Sriutari.
Sekko: Ada Kendala, Lapor ke Disdik
Terkait masih banyak masyarakat yang mengalami kesulitan saat melakukan pendaftaran secara online, Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru meminta masyarakat untuk melaporkan kepada Disdik Pekanbaru jika terjadi kesulitan saat melakukan pendaftaran secara online yang diawasi oleh pemerintah.
Sekko Pekanbaru Indra Pomi Nasution mengatakan, bahwa pihaknya melalui Dinas Pendidikan melakukan pengawasan terhadap PPDB tahun ajaran baru ini. Pihaknya melakukan pengawasan terhadap PPDB tahun ajaran baru ini sesuai dengan zonasi, sehingga ia meminta kepada kepala sekolah maupun komite sekolah melakukan pengawasan terhadap PPDB agar jangan sampai ada pungli dan lainnya.
Ia berharap, sekolah menerima anak-anak yang mendaftar dengan cara profesional. Menerima siswa dengan kemampuan mereka masing-masing.
Selain itu, bagi orang tua yang kesulitan mendaftarkan anaknya melalui online, orang tua bisa melaporkan ke Disdik. "Kalau orang tua sulit mendaftarkan anaknya sekolah secara online ini, mungkin bisa menghubungi pihak disdik. Supaya minta tolong didaftarkan melalui online, kan tinggal melalui handphone," katanya.
Ia menilai, pendaftaran online itu bisa diedukasi ke masyarakat. Namun bila masyarakat yang kesulitan mendaftarkan anaknya secara online silakan melapor ke disdik. "Jangan takut melaporkan ke Disdik agar kendala yang dihadapi ini bisa segera diatasi sehingga para orang tua bisa melakukan pendaftaran secara online," tegasnya.(ilo/ayi/yls)
Laporan TIM RIAU POS, Kota