PEKANBARU (RIAUPOS.CO) -- Sejak ditetapkannya wabah Covid-19 sebagai bencana nasional non alam oleh presiden, Universitas Riau (Unri) membuka peluang bagi mahasiswa untuk turut serta memutus rantai penyebarannya melalui kegiatan kuliah kerja nyata (KKN) relawan. Kegiatan Kukerta tahun ini dinaungi oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Riau (LPPM Unri).
DUARRR Covid-19 merupakan salah satu kelompok mahasiswa yang melaksanakan Kukerta Relawan Covid-19 LPPM Unri yang bekerja dibawah koordinasi Tim Relawan Covid-19 Fakultas Kedokteran (FK) Unri sejak 29 Maret 2019. Kelompok DUARRR Covid-19 beranggotakan Nadya Zahra sebagai ketua, Anela Khairunnisa dan Revinta Mozache Hardiman sebagai anggota.
Selama kegiatan kukerta relawan Covid-19, kelompok ini dibimbing oleh dr Fajri Marindra Siregar M Kom, M Biomed selaku dari Tim Relawan Covid-19 FK Unri dan Dr rer nat. Radith Mahatma MSi sebagai dari LPPM Unri.
"DUARRR Covid-19 bermakna "membasmi Covid-19 dengan ledakan sampai ke akar-akarnya", sehingga harapan kedepannya virus SARS-COV2 dapat berhenti penularannya," ujar Nadya Zahra didampingi rekan-rekannya, Ahad (17/5).
Kegiatan Kukerta yang dilakukan berupa edukasi kepada masyarakat terkait Covid-19 secara online. Kelompok DUARRR Covid-19 mengambil tema tata cara disinfeksi untuk memutus rantai penyebaran Covid-19.
"Kami memilih tema tata cara disinfeksi yang baik dan benar. Karena masih banyak masyarakat yang salah melakukan disinfeksi. Penggunaan bilik disinfeksi salah satu contohnya," sebutnya.
Edukasi online terkait disinfeksi selama pandemi Covid-19, kelompok DUARRR Covid-19 memberikan edukasi daring dengan cara membentuk virtual community di group WhatsApp yang beranggotakan sejumlah personil Polisi. Pemilihan anggota virtual community Polisi bukannya tanpa alasan. Kelompok DUARRR Covid-19 berharap ketika polisi bekerja, mereka dapat meneruskan edukasi langsung ke masyarakat.
Edukasi online dilakukan dengan cara pemaparan materi, diskusi dan tanya jawab seputar Covid-19 dan disinfeksi yang baik dan benar. Kegiatan lain yang dilakukan kelompok DUARRR Covid-19 adalah membuat poster edukasi tentang disinfeksi, disinfektan, bahan dan prosedur disinfeksi yang benar.
Kelompok DUARRR Covid-19 membagikan poster edukasi diberbagai media sosial. Selain poster edukasi, kelompok DUARRR Covid-19 juga membuat video edukasi dan diposting di YouTube yang dapat diakses di youtube.com/DUARRR Covid-19.
Kelompok DUARRR Covid-19 juga melaksanakan jaga posko Tim Relawan Covid-19 di FK Unri. Posko tim relawan FK Unri berfungsi menerima dan mendistribusikan alat pelindung diri (APD) yang didonasikan oleh masyarakat untuk digunakan oleh tim medis.
Selama menjaga posko, kelompok DUARRR Covid-19 bertugas untuk melakukan pendataan donasi APD yang masuk, pendistribusian APD, serta pembukuan APD. “Kami berharap dengan adanya kegiatan relawan ini masyarakat dapat lebih memahami tentang Covid-19. Selian itu, melalui media edukasi yang telah kami buat dapat dipahami dan warga bagi yang ingin bergabung ke virtual community dapat menghubungi nomor +6282283027200 via WhatsApp,” harapnya.(kas/ifr)