FORUM GURU

Dampak Pembelajaran Pascapandemi Covid-19

Pendidikan | Sabtu, 17 September 2022 - 10:00 WIB

Dampak Pembelajaran Pascapandemi Covid-19
Dra Riti Agustini SPd MM (Guru SMAN 14 Pekanbaru) (ISTIMEWA)

Pandemi Covid-19 beberapa tahun yang kita alami memiliki dampak yang luar biasa dalam dunia pendidikan. Menurut Direktur Sekolah Dasar Kemendikbudristek Dra Sri Wahyuni Ningsih, ada lima permasalahan yang timbul di antaranya adalah pertama, terjadi  penurunan di bidang pembelajaran, kedua, muncul kesenjangan antara siswa yang miskin dan yang kaya. Terjadi 10 persen gep siswa miskin dan siswa yang kaya.

 


Selanjutnya, yang ketiga masalah anak putus sekolah mengalami peningkatan. Ini akibat dari sikap anak malas datang ke sekolah karena sudah merasa keenakan belajar di rumah, bisa sambil baring-baring di kamar, dan sebagai. Keempat, menurut perkiraan bank dunia ada sekitar 118.000 siswa anak usia SD tidak masuk sekolah dan angka ini lima kali lipat dari jumlah anak putus sekolah. Dan yang kelima, disebabkan kurangnya dukungan maupun latar belakang pendidikan orang tua dalam pembelajaran.

Selama masa pandemi, siswa diharuskan belajar lewat online melalui gadget. Dalam penerapan belajar online ini masa tersebut tidak sedikit siswa yang mengalami kesulitan dalam belajar. Baik sarana maupun prasarana. Permasalahannya adalah pertama, tidak semua siswa yang memiliki gadget yang fiturnya mendukung, kemudian juga jaringan.

Kemudian materi ajar tidak semuanya dapat diberikan penjelasan dari awal hingga akhir pembelajaran oleh guru, karena keterbatasan waktu, sehingga menimbulkan kebingungan dan siswa kurang konsentrasi. Belum lagi masalah biaya internet yang harus tersedia dengan cukup. ditambah lagi keterbatasan ilmu maupun kesibukan-kesibukan orang tua sehingga tidak dapat secara optimal orang tua  untuk mendampingi anaknya dalam belajar, terutama pada siswa SMA.

Melalui SK 4 menteri kemudian kita lakukan pembelajaran tatap muka digesa dan begitu juga vaksinasi yang harus ditingkatkan. Dari kebiasan kebiasaan belajar di masa pandemi Covid-19 terbawa hingga belajar tatap muka saat ini seperti malas belajar, malas hadir ke sekolah, suka menyontek dari medsos, suka copypaste tugas sekolah. Daya pikir seperti itu harus diubah.

Dinilai saat belajar tatap muka ini kemauan anak belajar rendah. Disinilah guru harus dapat berperan dengan memotivasi siswa untuk belajar dan menciptakan suasana belajar yang nyaman dan siswa juga merasa senang tidak tertekan selama pembelajaran didalam kelas. Harus menyenangkan ketika mereka diberikan tugas dari sekolah, sehingga dapat meningkatkan suasana pembelajaran yang kondusif.(c) 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook