PEKANBARU (RIAUPOS.CO) -- SMP Negeri Madani Kota Pekanbaru akan mulai menerapkan sistem sekolah berasrama pada tahun tahun ajaran baru 2019-2020. Sistem sekolah berasrama ini sendiri telah tertunda lebih dari dua tahun.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pekanbaru Abdul Jamal mengatakan, peserta didik yang sudah bisa masuk asrama secara penuh merupakan siswa yang duduk di kelas IX. Jumlahnya sebanyak 46 orang.
‘’Mereka akan menempati kamarnya masing-masing,’’ katanya, kemarin.
Selain itu, siswa SMP Madani juga mendapatkan fasilitas pendukung lainnya. Seperti arena untuk berolahraga, ada beberapa jenis olahraga yang sudah disiapkan pemerintah. Sedangkan untuk kebutuhan konsumsi telah ditanggung pemerintah. Para siswa tersebut mulai masuk asrama tepat sesuai jadwal tahun ajaran baru tahun 2019.
“Masuk asrama tanggal 8 Juli saat tahun ajaran baru dimulai,” ujar Abdul Jamal.
Sedangkan untuk siswa di kelas terendahnya akan menyusul dalam penerapan sistem boarding tersebut. Disdik manargetkan siswa lainnya akan masuk asrama mulai tahun depan.
“Sedangkan yang lain sedang dipersiapkan. Paling lambat 1 Januari 2020 nanti. Itu untuk kelas tujuh dan kelas delapan sudah boarding (asrama, red),” terangnya. Tertundanya sistem boarding tersebut disebabkan karena terkendala kelengkapan meubelair-nya. Seperti almari, kursi di setiap kamar dan fasilitas pendukung di area bangunan kantin atau dapur sekolah.
Terealisasi sistem tersebut disambut positif para orang tua siswa. Meski anak anaknya akan masuk asrama tetapi hal itu dinilai orang tua berdampak positif bagi proses dan kualitas belajar mengajarnya.
Selain fokus terhadap pelajaran kurikulum umum, siswa di SMP Madani juga belajar pelajaran agama serta tambahan pelajaran lainnya seperti tahfiz Alquran. Sistem pelajaran yang seperti di sekolah pondok pesantren dimana pengetahuan dan pelajaran agama lebih dimaksimalkan.(ilo)