PENDIDIKAN

Dosen UIR Kenalkan Tanaman Pekarangan Menjadi Minuman Kesehatan

Pendidikan | Senin, 12 April 2021 - 10:30 WIB

Dosen UIR Kenalkan Tanaman Pekarangan Menjadi Minuman Kesehatan
Dosen UIR foto bersama dengan masyarakat pada pelaksanaan pengabdian kepada masyakat di Dusun Bencah Limbat, Desa Pandau Jaya, Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar, Rabu (7/4/2021). (DOSEN UIR FOR RIAUPOS.CO)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) -- Tim pengabdian kepada masyarakat yang diketuai Arief Yandra Putra SSi MSi dan anggota Fitri Mairizki SSi MSi, Ir Ernita MP dua mahasiswa,  Silvi Anggraini, T Rahmad Ramadhani mengenalkan pemanfaatan tanaman pekarangan menjadi minuman kesehatan di masa pendemi Covid-19.

Mereka ini merupakan dosen dan mahasiswa Universitas Islam Riau (UIR). Pengabdian bertempat di ruang serba guna RW 18, Dusun Bencah Limbat, Desa Pandau Jaya, Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar, Rabu (7/4) lalu.


Minuman kesehatan tersebut terbuat dari bahan herbal seperti jahe, kunyit, sereh dan tanaman obat lainnya.  

Ketua Tim Pengabdian Arief Yandra Putra SSi MSi kepada Riau Pos, Sabtu (10/4) mengatakan, sebagai mitra pengabdian diikuti oleh kader Posyandu dan kelompok PKK RW 18, Dusun Bencah Limbat, Desa Pandau Jaya, Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar.

Ia menyebutkan tujuan dari pengabdian ini adalah, memberikan edukasi tentang kandungan kimia dan potensi tumbuhan lokal untuk pembuatan minuman kesehatan sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19, memberikan pendampingan tentang cara pembuatan tanaman pekarangan menjadi minuman kesehatan, memberikan ide kepada masyarakat  terutama bagi mitra untuk memanfaatkan tumbuhan sekitar menjadi produk yang berpotensi sebagai peluang usaha di masa pandemi.

Dikatakannya, masalah kesehatan yang ada dalam masyarakat sangatlah banyak dan beragam jenisnya. Sebagian masyarakat ada yang menyadari bahwa ada masalah kesehatan yang sedang dialami dan sebagian tidak menyadarinya. Pola hidup sehat merupakan suatu hal yang harus diterapkan oleh setiap orang, mengingat manfaatnya sangat besar bagi manusia.

"Dunia umumnya pada akhir 2019 hingga saat ini mengalami kejadian yang luar biasa yaitu serangan virus yang luar biasa hebat yang banyak memakan korban," katanya.(nto/c)

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook