PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Tiga mahasiswa Universitas Lancang Kuning (Unilak) mengakui kesalahan yang dibuat atas kejadian yang dilakukan beberapa bulan lalu. Mereka adalah Cep Permana Galih, George Tirta Prasetya dan Cornelius Laya.
Ya, ratusan mahasiswa Universitas Lancang Kuning (Unilak) dari berbagai fakultas melakukan aksi demonstrasi di Depan Gedung Rektorat, Jalan Yos Sudarso, Rumbai, 1 Maret 2021 lalu. Cep Permana Galih merupakan koordinator aksi demo tersebut dan Wakil George Tirta Prasteyo merupakan Presiden Mahasiswa Unilak yang juga ikut demo.
Pernyataan permintaan maaf tiga mahasiswa itu dilakukan secara langsung dan tertulis bermaterai. Beberapa hal penting dicantumkan seperti mengakui kesalahan yang diperbuat, tuduhan kepada rektor tidak benar, dan meminta rektor meninjau ulang surat keputusan.
Dalam pertemuan dengan perwakilan Unilak, mereka secara langsung dan sadar telah mengakui kesalahan dan menyesali atas perbuatan yang di lakukan. Rektor Unilak Dr Junaidi Ss MHum menyebutkan perwakilan Unilak beberapa waktu lalu telah bertemu dengan ketiga mahasiswa. Dalam pertemuan itu juga mereka bertiga siap untuk berkontribusi untuk mendukung Unilak unggul 2030.
"Saya juga telah bertemu langsung dengan salah seorang mahasiswa (Cep Permana). Dipertemuan itu saya telah memberikan maaf kepada mereka, dan menasehati untuk dapat kuliah tepat waktu. Pertimbangannya tentu saja masa depan mereka dan harapan orang tua,” ujar Rektor dalam keterangan resmi yang diterima Riaupos.co, Kamis (6/5/2021) sehari setelah permintaan maaf
Dr Junaidi pun berpesan kepada seluruh mahasiswa Unilak untuk dapat bersama-sama mendukung mewujudkan Unilak unggul 20330 satu di antaranya dengan kuliah tepat waktu dan berprestasi.
Laporan: Denni Andrian
Editor: Eka G Putra