KONFERENSI FORUM REKTOR INDONESIA 2020

Nadiem Ajak Seluruh Rektor Implementasikan Kampus Merdeka

Pendidikan | Sabtu, 04 Juli 2020 - 19:45 WIB

Nadiem Ajak Seluruh Rektor Implementasikan Kampus Merdeka
Mendikbud Nadiem Makariem. (DERY RIDWANSAH/JAWAPOS.COM)

JAKARTA (RIAUPOS.CO) -- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim mengajak para rektor Indonesia mengoptimalkan program Merdeka Belajar: Kampus Merdeka Dalam Menghadapi Revolusi Industri 4.0 demi Terwujudnya SDM Unggul dan Indonesia Maju.

"Melalui program ini, terbuka kesempatan luas bagi mahasiswa untuk memperkaya dan meningkatkan wawasan serta kompetensinya di dunia nyata sesuai dengan passion dan cita-citanya," ungkap dia dalam Konferensi Forum Rektor Indonesia 2020 secara daring, Sabtu (4/7).


Ia pun mengatakan agar program ini dapat dioptimalkan supaya kampus dapat mempersiapkan mahasiswa untuk menjadi sarjana yang tangguh, relevan dengan kebutuhan zaman dan siap menjadi pemimpin dengan semangat kebangsaan yang tinggi.

"Profil pelajar Pancasila yang berketuhanan dan berakhlak mulia, dengan kebhinnekaan global, gotong royong, kreatif, bernalar kritis, dan mandiri merupakan ciri pelajar unggul untuk masa depan bangsa," tambah dia.

Kepada para pemangku kepentingan dan pengelola pendidikan tinggi, Mendikbud mengimbau untuk membangun sistem pendidikan yang lebih adaptif. Inovasi dan penyesuaian-penyesuaian yang berkaitan dengan mekanisme manajemen perguruan tinggi saat ini sangat penting dilakukan.

"Perlu dipahami bahwasanya perubahan tidak berlangsung secara satu arah, namun saling terkait antara satu aspek dengan aspek yang lain sehingga sinergi, sinkronisasi, dan kolaborasi saat ini merupakan pilihan yang wajib dilakukan oleh para pengelola dan pemangku kepentingan perguruan tinggi," ujar Nadiem.

Melalui interaksi yang erat antara perguruan tinggi dengan dunia kerja, akan hadir kemajuan dan pembangunan bangsa, serta turut mewarnai budaya dan peradaban bangsa secara langsung. Mendikbud juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pendidikan vokasi dengan dunia industri.

"Pernikahan massal yang otentik dan organik akan menguntungkan semua pihak, bagi mahasiswa langsung dibimbing dalam ekosistem dunia kerja dan bagi industri diuntungkan karena mendapat tenaga kerja yang kompeten," jelasnya.

Sumber: Jawapos.com
Editor: Rinaldi

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook