PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Minimnya keikutsertaan para guru pada program pelatihan untuk meningkatkan wawasan dan keterampilan pada proses pembelajaran berdampak pada rendahnya motivasi dan kreativitas para guru dalam mengembangkan metode, strategi, dan media pembelajaran yang dapat diterapkan di kelas.
Berdasarkan hasil survei yang dilakukan ke sejumlah guru dan kepala Sekolah Dasar (SD) di Kecamatan Rumbai, diperoleh informasi, praktik pembelajaran sehari-hari para guru seringkali menerapkan metode dan menggunakan media pembelajaran yang konvensional dan seadanya. Seperti yang dialami sebagian besar guru di SDN 128 Pekanbaru dan SDN 174 Pekanbaru.
Tim dosen Universitas Lancang Kuning yang diketuai Refika Andriani SPdI, MPd dengan anggota Destina Kasriyati SPd, MPd dan Sutejo SKom MKom berinisiatif melaksanakan
Program Kemitraan Masyarakat (PKM) yang didanai oleh Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi. Jumlah peserta 9 guru dari SD 128 dan SD 174 pada 24-26 Mei 2018 yang lalu. Tahapan kegiatan ini berupa perencanaan, pelatihan dan pendampingan, monitoring, dan evaluasi. Tahapan ini telah dimulai sejak Maret dan akan berakhir Oktober 2018 mendatang.
Melalui empat tahapan ini, diharapkan kegiatan ini benar-benar mampu meningkatkan keterampilan para guru dalam mengembangkan dan menggunakan media pembelajaran berbasis multimedia dalam proses pembelajaran. Tujuan kegiatan PKM ini adalah guru. Sasarannya agar guru dapat membuat media pembelajaran berbasis multimedia dengan materi yang beragam yang dapat diterapkan saat proses pembelajaran, terciptanya nuansa akademis yang lebih berkualitas ditinjau dari berbagai aspek. Selain itu, guru-guru SDN 128 dan SDN 174 diharapkan dapat memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang baik mengenai pembuatan dan penggunaan media pembelajaran berbasis multimedia dalam proses pembelajaran.
Selama pelatihan, guru-guru berhasil membuat sebuah draf produk media pembelajaran berbasis multimedia yang nantinya dapat memberikan motivasi bagi guru lainnya untuk membuat dan menggunakan media yang sama dalam proses pembelajaran. Sebagai tahap akhir, pelaksana kegiatan akan melakukan monitoring dan evaluasi untuk mencapai tujuan kegiatan yang telah ditetapkan. Kegiatan ini disambut baik oleh para guru, karena sangat bermanfaat, memotivasi, dan mampu meningkatkan keterampilan dalam mengembangkan sebuah media pembelajaran berbasis multimedia.
Kesimpulannya, kegiatan pelatihan dan pengembangaan media berbasis multimedia untuk pembelajaran bagi guru SD di Kecamatan Rumbai ini sangat bermanfaat dan memotivasi guru untuk memanfaatkan teknologi maju dalam proses mengajar demi mencapai tujuan pembelajaran. Selain itu, kemampuan serta kecakapan yang dimiliki oleh tim dalam menyampaikan materi sangat mendukung peserta untuk mengembangkan media pembelajaran khususnya yang berbasis multimedia. Ke depannya, guru-guru juga berharap agar diberikan kesempatan lagi untuk mengikuti kegiatan yang serupa.(muf/c)