PEKANBARU (RIAUPOS.CO) -- Dalam rangka mengaplikasikan program pemerintah terkait dengan kebijakan sekolah ramah anak atau disebut SRA, MTs Muhammadiyah 02 Pekanbaru yang berada di Jalan Srikandi, Tampan, Pekanbaru kembali mengikuti lomba tersebut untuk tingkat nasional, Kamis (2/4).
“Sebelumnya MTs sudah termasuk SRA tahun 2018 baik itu tingkat kabupaten/kota maupun provinsi,” ujar Waka Kurikulum Raja Umar SPd kepada Riau Pos usai melaksanakan Hardiknas di lapangan MTs Muhammadiyah 02 Pekanbaru.
Program SRA, kata Raja Umar, sesuai dengan amanat UU 32/2014 mengenai perlindungan anak yang diamanatkan bahwa untuk menjamin pemenuhan hak anak, pemerintah daerah mewajibkan dan bertanggung jawab untuk melaksanakan dan mendukung kebijakan nasional dalam penyelenggaraan perlindungan anak di daerah yang diwujudkan melalui KLA.
“Ini sebagai upaya mencegah agar anak-anak terhindar dari kondisi tersebut. Maka dari itu, perlu adanya upaya pemenuhan hak dan perlindungan khusus anak selama berada di sekolah. SRA merupakan salah satu indikator salam menujukan KLA itu,” jelasnya. Untuk dapat mengaplikasikan program itu, menurut Raja Umar terdapat indikator-indikator SRA yang harus dipenuhi. Ada beberapa syarat, seperti standar isi, standar kompetensi, standar proses, srandar kompetensi tulisan, standar pendidik, tenaga pendidik, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, pembiayaan serta standar penilaian pendidikan.
Mengacu dengan hal tersebut, tentunya pihak sekolah berupaya untuk membuat sekolah nyaman untuk siswa siswinya. Untuk itulah, segala aspek mulai dibenahi mulai dari lingkungan, infrastrukturnya, ruangan belajar mengajar menggunakan AC dan lain sebagainya.
Disebutkan Raja Umar, hanya ada enam sekolah untuk tingkat SMP/MTs sederajat di Kota Pekanbaru yang termasuk SRA, yakni MTs Muhammadiyah 02 Pekanbaru, MTs Negeri 1 Pekanbaru, MTsN 2 Pekanbaru, SMPN 6 Pekanbaru, SMPN 9 Pekanbaru dan SMP Dharmayudha.(*1)
