PEKANBARU (RIAUPOS.CO) -- Pascasarjana Universitas Lancang (Unilak) Pekanbaru menggelar International Seminar on Synergy of Universities in The Industrial Era 4.0 di Aula Pustaka Kampus Unilak, Sabtu(30/3). Tiga rektor dihadirkan sebagai narasumber untuk membahas Industri 4.0 ini. Mereka adalah Rektor Unilak Dr Hj Hasnati SH MH, Rektor Universitas Islam Bandung Prof Dr Edi Setiadi SH MH, dan Rektor Univerisiti Teknologi Mara Malaysia Prof Madya Dr Ahmad Naqiyuddin Bakar.
Ketua panitia Dr Ardiansyah SH MH menyebutkan, kegiatan ini diikuti 200 peserta dari mahasiswa pascasarjana program studi Magister Manajemen dan Magister Hukum dan mahasiswa lainya. ‘’Momen ini sangat penting bagi perguruan tinggi untuk meningkatkan sinergi antar perguruan tinggi, pendidikan penelitian dan pengabdian,’’ sebut Ardiansyah.
Sementara itu rektor Unilak Dr Hj Hasnati SH MH dalam sambutannya menyebutkan berbagai upaya telah dilakukan dalam mewujudkan visi misi Unilak unggul. ‘’Tujuannya pendidikan yang salah satunya dengan melakukan sinergi dengan kampus terbaik di dalam negeri dan luar negeri. Ini merupakan upaya untuk menjadi universitas unggul di tingkat nasional berlandaskan budaya Melayu,’’ ujarnya.
Dalam kesempatan ini juga dilakukan penandatangan memorandum of understanding (MoU) dan Memorandum of Agreement (MoA) yang dilakukan Rektor Unilak Dr Hj Hasnati dan Rektor Unisba Dr Edi Setiadi. Selanjutnya dilakukan MoA antara Direktur Pascasarjana Unilak Prof Dr Sudi Fahmi SH MH dengan perwakilan Unisba. Hadir dalam seminar internasional wakil rektor I,II, kepala bidang kerja sama, dekan, wakil dekan, direktur pascasarjana, sekretaris pascasarjana dan sejumlah dosen Unilak.(das)
Editor: Eko Faizin