MUI Imbau Warga Tingkatkan Rasa Syukur

Pelalawan | Senin, 30 Desember 2019 - 11:23 WIB

PELALAWAN (RIAUPOS.CO) -- Saat ini, pergantian tahun baru Masehi 2020 hanya tinggal menghitung hari. Untuk itu, maka masyarakat muslim diharapkan dapat memaknai tahun baru ini tanpa melakukan hal-hal yang mengandung kemungkaran. Salah satunya dengan meningkatkan rasa syukur serta melakukan kegiatan positif.

"Ya, dalam ketentuan Islam memang tidak ada istilah sambut-menyambut tahun baru, apalagi ini tahun baru Masehi yang notabenenya bukan dari ajaran Islam. Namun demikian, jika memang tetap hendak disambut, maka sebagai masyarakat muslim selayaknyalah kita menyambut dengan penuh kesyukuran dan bukan dengan perilaku maksiat yang mengandung kemarahan Allah SWT," terang Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Pelalawan H Iswadi M Yazid Lc, Ahad (29/12).


Diungkapkan pria peraih penghargaan lulusan terbaik Universitas Mesir ini, bahwa pihaknya mengajak masyarakat muslim khususnya para generasi muda yang ada di daerah ini dalam menyambut tahun baru Masehi 2020 ini, dengan melakukan hal-hal yang diridhai oleh Allah.

"Jadi, bisa saja menyambut pergantian tahun Masehi dengan memperbanyak melakukan zikir dan doa, salat sunat dan menghadiri tausiyah keagamaan. Namun, jangan sampai pergantian tahun baru ini disambut dengan kegiatan maksiat dan kemungkaran," ujarnya.

Ditambahkannya,  selama ini tabiat dan kebiasaan buruk yang menimpa masyarakat muslim tidak hanya dari golongan tua, tapi juga generasi muda yang menjadikan momen pergantian tahun untuk memuaskan nafsu seperti melakukan pesta minuman keras, balapan liar, pergaulan bebas dan kegiatan yang berbau maksiat lainnya.

"Jika perbuatan mungkarat ini dilakukan, maka tentu akan mengundang murka dari Allah. Untuk itu, kita imbau masyarakat muslim khususnya generasi muda di Bumi Seiya Sekata ini, mari awali lah tahun baru nantinya dengan kegiatan yang mengundang keberkahan," tegasnya.

"Salah satunya dengan mempererat tali silaturahmi dengan keluarga serta kerabat tetangga dan bukan melakukan pesta maksiat dan hal-hal yang dimurkai oleh Allah. Dengan demikian, maka Negeri Amanah yang tercinta ini dapat terhindar dari kemurkaan sang pencipta," tutupnya.(amn)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook