KEBUDAYAAN

LAMR-KP Jadwalkan Penabalan Akbar 9 Desember

Pelalawan | Senin, 29 November 2021 - 14:16 WIB

LAMR-KP Jadwalkan Penabalan Akbar 9 Desember
TENGKU ZULMIZAN F ASSAGAFF (ISTIMEWA)

PANGKALANKERINCI (RIAUPOS.CO) - Setelah beberapa kali ditunda, akhirnya melalui proses komunikasi yang cukup panjang, Lembaga Adat Melayu Riau Kabupaten Pelalawan (LAMR-KP) menjadwalkan pelaksanaan penabalan akbar pada 9 Desember 2021 mendatang. Kegiatan yang akan dipusatkan di Istana Sayap Kesultanan Pelalawan ini diputuskan, berdasarkan titah dari Sultan Pelalawan, Bupati Pelalawan, serta pemangku kebijakan adat. 

"Ya, kami tidak mungkin menunda lagi kegiatan Penabalan Akbar ini. Khususnya penabalan Bupati dan Wakil Bupati Pelalawan sebagai datuk Setia Amanah Adat dan Timbalan. Pasalnya, tahun anggaran 2021 akan berakhir dan kondisi pandemi Covid-19 yang saat ini melandai, khawatir nanti naik lagi. Sehingga tidak boleh menggelar kegiatan relatif besar. Atas kondisi itu, maka kita jadwalkan penabalan akbar ini pada 9 Desember mendatang," terang Ketua Umum DPH LAMR Kabupaten Pelalawan Datuk Seri T Zulmizan F Assagaff kepada Riaupos.co, Senin (29/11) melalui selulernya. 


Diungkapkannya bahwa, terkait rencana penabalan gelar kehormatan adat dari Sultan Pelalawan X kepada Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI, Sandiaga Salahuddin Uno (SSU), statusnya masih tentatif. Pasalnya, hingga saat ini, kehadiran Bang Mentri masih belum dapat kepastian karena padatnya agenda kementerian. 

"Bang Menteri masih ada tugas dari Presiden yang mesti tuntas sebelum tutup tahun, jadi waktunya masih sangat sulit. Dan setelah kita lakukan komunikasi, beliau menyatakan akan segera datang ke Riau setelah program tersebut tuntas. Intinya, SSU akan memperioritaskan untuk hadir ke Pelalawan guna mengikuti proses penabalan gelar kehormatan adat," bebernya. 

Dijelaskankan Datuk Bendahara Kesultanan Pelalawan ini bahwa, setelah menetapkan waktu pelaksanaan, pihaknya akan kembali mengintensifkan persiapan. Seperti penyebaran undangan akan dilakukan  pada awal pekan ini. Bahkan, selain Menparkreaf, sejumlah pejabat juga masuk dalam daftar undangan. Seperti 
Ketua DPR RI, Puan Maharani, Ketua DPD RI, AA La Nyalla  Mahmud Mattalitti, Raja dan Sultan beberapa Kerajaan Nusantara terdekat, dan Anggota DPD RI Utusan Riau.

"Begitu juga dengan Ketua Umum Majelis Adat Kerajaan Nusantara (MAKN), Gubernur dan Forkompida Riau, Kepala OPD Provinsi Riau terkait, bupati/wali kota se-Riau, Pucuk Pimpinan dan pemangku adat LAM Provinsi Riau dan Kabupaten/Kota se-Riau, Kepala OPD, Camat dan Kepala Desa se-Kabupaten Pelalawan serta  jemputan-jemputan penting lainnya, masuk dalam daftar undangan yang akan segera kita sebar," paparnya.

Di antara undangan VVIP tersebut, sambung Zulmizan, ada yang telah memberi konfirmasi kepastian untuk hadir dalam penabalan akbar nantinya. Yakni Ketua DPD RI AA La Nyalla Mahmud Mattalitti dan Ketua Umum MAKN. Pasalnya, kedua undangan tersebut sedang melakukan safari ke kerajaan-kerajaan se-Nusantara sebagai tindak lanjut hasil Festival Adat Kerajaan Nusantara (FAKN) yang digelar di Keraton Sumedang Larang, baru-baru ini. 

"Dan Ketua DPD RI ikut berkeliling sebagai bagian dari misi DPD RI memperjuangkan Rancangan Undang-undang yang akan mempertegas pengakuan negara terhadap ekaistensi kerajaan-kerajaan se-Nusantara yang telah nyata berjasa sebagai cikal-bakal NKRI," ujarnya. 

Ditambahkan Ketua Umum DPH LAMR Kabupaten Pelalawan bahwa, selain Penabalan Setia Amanah Adat dan Timbalan, dalam kegiatan tersebut juga  akan dilakukan Penabalan Lembaga Perangkat Kesultanan Pelalawan (LPKP) sebanyak 18 orang. Dimana LPKP ino merupakan badan pekerja resmi yang  sehari-hari akan membantu manajemen organisasi tugas Sultan Pelalawan sebagai Pucuk Payung Panji Adat yang disusun berdasarkan alur-patut zaman kerajaan dulu dan kebutuhan masa kini. 

"Dan nantinya, acara Penabalan Akbar ini akan didahului dengan prosesi Togak Tonggol dan Payung Panji yang merupakan upacara adat kawasan Petalangan. Serta penampilan Tari Zapin Pecah Duabelas yang telah diakui sebagai Warisan Budaya Tak Benda Indonesia (WBTBI) asal Kabupaten Pelalawan. Untuk itu, kita berharap prosesi penabalan akbar yang akan menerapkan protokol kesehatan (prokes) secara ketat ini nantinya dapat berjalan lancar dan kondusif," tutup Zulmizan. 
 

Laporan: M Amin (Pangkalankerinci)

Editor: E Sulaiman

 

 

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook