PIALA BUPATI PELALAWAN

Revans MSP Gagal, Petapahan Legend Juara

Olahraga | Selasa, 27 Juni 2023 - 12:02 WIB

Revans MSP Gagal, Petapahan Legend Juara
Para pemain Petapahan Legend FC saat merayakan gelar juara Piala Bupati Pelalawan U-40 2023 setelah mengalahkan MSP 3-1 di final, Senin (26/6/2023). (PELALAWAN LEGEND UNTUK RIAUPOS.CO)

PANGKALANKERINCI (RIAUPOS.CO) - Tim Petapahan Legend FC masih terlalu kuat bagi Minang Selection Pekanbaru (MSP). Dalam final Piala Bupati Pelalawan U-40 2023 di Lapangan Pangkalankerinci, Senin (26/6/2023), Petapahan Legend berhasil menang 3-1.

Keberhasilan ini membuat jululan Petapahan Legend sebagai "Raja Turnamen U-40" di Riau semakin kental. Selama ini, dalam berbagai turnamen U-40 yang diadakan di berbagai daerah di Riau, Emyu Nasrul dkk sering menjadi juara.


Kesuksesan ini membuat Petapahan Legend berhak atas trofi bergilir Bupati Pelalawan H Zukri, dan uang pembinaan sebesar Rp20 juta.

Dalam pertandingan final, MSP yang sejak awal ingin revans terhadap Petapahan Legend karena sering kalah setiap mereka bertemu di berbagai turnamen, sebenarnya tampil baik. Tim yang diperkuat beberapa mantan pemain PSPS Pekanbaru seperti M Zahrul, April Hadi, Yudi Rianto maupun pemain lain seperti Sopian Hadi, Zul Hafendi, dan yang lainnya, meladeni permainan cepat Petapahan Legend.

Para pemain Petapahan Legend juga memberi perlawanan keras. Tetap mengandalkan formasi awal seperti Khairul Huda (kiper), M Kamil, Siswanto, Rizal Simon dan Julianto di belakang, kemudian Emyu Nasrul, Syahrial Ayang, dan Sardi Halim (tengah), plus trio Iwanto, Redi Karyadi dan Rasyid Rido di depan, bermain lebih spartan sepanjang pertandingan.

Akhirya Petapahan Legend berhasil mencetak tiga gol lewat Redi Karyadi, Iwanto, dan Rasyid Rido. Sedang satu-satunya gol MSP dicetak April Hadi lewat titik penalti. Redi Karyadi juga menjadi top skor dalam turnamen ini dengan 7 gol.

Manajer Petapahan Legend, Sahirus Sahar, mengucapkan terima kasih atas kerja keras seluruh pemainnya dalam pertandingan ini. Menurutnya, kunci kemenangan timnya adalah bermain tenang, saling percaya satu dengan yang lain, dan tak kenal menyerah sepanjang pertandingan.

"Saya senang, kami bermain kompak dan saling percaya. Ini kunci kemenangan kami atas tim sekuat MSP," ujar lelaki yang dipanggil Edu itu.

Sementara itu, pelatih merangkap pemain yang absen di final ini karena cedera, Tomi Lismarwan, mengatakan, dari awal dia sudah sudah tahu pemain-pemain MSP yang harus diwaspadai karena kemampuan individualnya. Trio Zahrul, Yudi Rianto, dan April Hadi adalah nyawa dari MSP. Sehingga ketika mereka tak diberi ruang untuk bergerak bebas, maka kreasi mereka akan hilang.

"Kami tahu keunggulan mereka, dan kami berhasil menghentikannya. Setelah itu kami memanfaatkan longgarnya pertahanan mereka," jelas mantan pemain PSBS Bangkinang dan Riau Pos FC tersebut.


Laporan: Hary B Koriun
Editor: E Sulaiman









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook