PELALAWAN

Stok Vaksin Kosong

Pelalawan | Kamis, 28 Oktober 2021 - 11:09 WIB

Stok Vaksin Kosong
Asril (DOK RIAUPOS.CO)

PELALAWAN (RIAUPOS.CO) - Stok vaksin di Kabupaten Pelalawan sudah mulai habis. Alhasil, belasan puskesmas untuk sementara ini tidak bisa melayani vaksinasi. Sehingga dengan kososongan persediaan vaksin tersebut, telah berdampak menyebabkan capaian program vaksinasi di Negeri Seiya Sekata ini baru berada pada angka 37 persen dari target 70 persen. Kondisi itu tentunya telah mengakibatkan status Kabupaten Pelalawan kembali naik menjadi level 3.

"Ya, sejak dua pekan terakhir, kita sudah sangat kekurangan vaksin. Baik di puskesmas, rumah sakit maupun di Dinas kesehatan. Alhasil, 13 puskesmas dan sejumlah RS serta Dinas Kesehatan, untuk sementara ini tidak bisa melayani vaksinasi," terang Kepala Dinas Kesehatan Pelalawan H Asril SKM MKes kepada Riau Pos, Rabu (27/10).


Diungkapkan mantan Kabid P2PL Diskes Pelalawan ini, kekosongan vaksin ini terjadi saat antusiasme warga untuk ikut vaksin mulai naik. Alhasil, dengan tidak adanya stok vaksin ini, membuat pihaknya serta puskesmas dan sejumlah rumah sakit, mendapat protes dari warga. 

"Atas kondisi ini, maka kita sudah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi Riau serta Kementerian Kesehatan, untuk dapat mengirim persediaan vaksin guna mempercepat target program vaksinasi di Pelalawan. Dimana setiap harinya jika vaksin ada, setidaknya ada 3 ribu masyarakat yang akan disuntik vaksin," ujarnya seraya menyebutkan penyebaran Covid-19 di Pelalawan telah menurun signifikan sejak tiga pekan terakhir.

Ditambahkan Asril, berdasarkan instruksi Menteri Dalam Negeri yang terbaru, Pelalawan harus bisa mencapai target vaksinasi 70 persen herd immunity atau sebanyak 273 ribu jiwa dari jumlah total penduduk Pelalawan yakni 325 ribu orang. Tapi, akibat persediaan dosis vaksin yang telah habis, maka target tersebut baru tercapai 37 persen. Sehingga status Pelalawan yang sebelumnya berada di level 2, maka saat ini telah berada pada level 3.

"Jadi, kuncinya di persediaan vaksin. Jika provinsi menyerahkan stok dosis vaksin dari Kementetian Kesehatan, maka kita tentunya sangat optimis jelang akhir 2021, target ini pasti tercapai," tutupnya.(ade)

Laporan Muhammad Amin Amran, Pangkalankerinci









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook