PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - H Zukri Misran dan H Nasarudin SH MH resmi dilantik sebagai Bupati dan Wakil Bupati Pelalawan, Senin (26/4). Banyak harapan tertuang kepada dua pemuda tersebut untuk memajukan Kabupaten Pelalawan. Salah satunya datang dari DPRD Riau. Pada saat pelantikan berlangsung, pimpinan DPRD Riau sempat hadir menyaksikan peristiwa bersejarah tersebut.
Bahkan, legislatif tingkat provinsi menyebut siap menjadi mitra strategis Pemkab Pelalawan. Hal itu disampaikan Wakil Ketua DPRD Riau Syafaruddin Poti kepada Riau Pos usai pelantikan Zukri-Nasar. Dikatakan dia, bahwa sepak terjang Zukri untuk pembangunan daerah tidak perlu diragukan lagi. Meski begitu, dirinya bersama DPRD akan terus mendorong serta mengawasi kinerja Zukri-Nasar dalam membangun Kabupaten Pelalawan.
“Kalau sepak terjang Pak Zukri kita tidak ragu lagi. Beliau memiliki visi serta integritas yang sangat luar biasa untuk pembangunan daerah. Itu telah dibuktikan sebelum Pak Zukri resmi dilantik sebagai Bupati Pelalawan,” ujar Poti.
Apalagi, sambung dia, Zukri pernah menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Riau. Yang tentunya hal tersebut memberikan chemistry antara Zukri dengan lembaga DPRD Riau. Soal kinerja, pihaknya akan terus memberikan masukan serta kritik terhadap kepemimpinan Zukri-Nasar. Termasuk juga sinkronisasi program kerja antara Pemkab Pelalawan dengan Pemerintah Provinsi Riau.
“Ada beberapa program prioritas yang masuk dalam pengawasan kami. Pertama infrastruktur dan kedua ekonomi kerakyatan sebagaimana yang disampaikan pada saat kampanye dulu,” imbuhnya.
Dirincikan Poti, bahwa pembangunan infrastruktur menjadi kunci utama penggerak ekonomi kerakyatan. Di mana tanpa ada jalan yang layak serta jembatan sebagai akses transportasi masyarakat, mustahil pergerakan ekonomi bisa tercipta. Sehingga hal tersebut akan menjadi pengawasan secara berkala bagi DPRD Riau dalam mewujudkan sinergitas antarpemerintahan.
Soal ekonomi kerakyatan, disebutkan Poti bahwa Pelalawan merupakan sentra perkebunan dan pertanian. Di mana ketika dua sektor ekonomi tersebut dapat dikendalikan dengan baik oleh pemerintah daerah, maka akan menciptakan kondisi ekonomi yang membaik pula. Sehingga, pembinaan terhadap petani maupun pekerja kebun wajib hukumnya untuk dilakukan oleh Pemkab Pelalawan.
“Kita tahu semua bahwa Pelalawan merupakan sentra perkebunan dan pertanian. Ada komoditas sawit di sana, ada karet juga. Termasuk ada juga perternakan. Maka ini semua bila dilakukan pembinaan secara baik dan terkelola, akan berinbas kepada sektor ekonomi masyarakat Pelalawan secara luas,” paparnya.
Beberapa poin di atas menjadi catatan khusus bagi Poti dalam tugas pokok dan fungsinya sebagai anggota dewan. Bahkan ia menyebut tidak akan segan memberikan kritik kepada Pemkab Pelalawan bila arah roda pemerintahan berjalan tidak sesuai koridor dan visi misi yang telah disampaikan saat kampanye lalu.
”Kritik pasti. Kami akan berikan masukan, jangan sampai roda pemerintahan berjalan di luar jalur,” imbuhnya.(nda/adv)
