Satpol PP Kembali Gencarkan Penertiban PKL

Pelalawan | Jumat, 26 Agustus 2022 - 12:18 WIB

Satpol PP Kembali Gencarkan Penertiban PKL
Kepala Satpol PP dan Damkar Pelalawan, Tengku Junaidi. (ISTIMEWA)

PANGKALANKERINCI (RIAUPOS.CO) - Sejak satu pekan terakhir, Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran  (Satpol PP-Damkar) Pelalawan kembali gencar melakukan penertiban pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan di bahu dan badan (trotoar) sepanjang Jalan Lintas Timur (Jalintim) Pangkalankerinci.

"Sejak 17 Agustus  lalu hingga saat ini, kita  gencar melakukan penertiban PKL yang berjualan di bahu dan trotoar Jalintim. Dalam penertiban ini, kita masih memberikan teguran secara persuasif kepada PKL agar tidak kembali berjualan di bahu dan trotoar," terang Kepala Satpol PP dan Damkar Pelalawan Tengku Junaidi MAp didampingi Kabid Trantibum Racmadhani Kamal, Kamis (25/8).


Diungkapkannya,  para PKL yang selama ini berdagang di bahu dan trotoar Jalintim, dinilai sangat mengganggu kelancaran arus lalu lintas  dalam Kota Pangkalankerinci. Apalagi arus kendaraan yang melintas cukup ramai, sehingga dengan keberadaan PKL jalanan semakin padat dan menyebabkan terjadinya kemacetan. Di sisi lain juga untuk menata kota agar semakin rapi dan indah.

"Jadi, tidak ada lagi yang berjualan dengan sembarangan di pinggir Jalintim. Karena ini tentunya melanggar Peraturan Daerah (Perda) Kabupaten Pelalawan, Nomor 6 Tahun 2011 tentang Ketertiban Umum," ujarnya.

Hanya saja, sambungnya, pihaknya memiliki kendala untuk mencari solusi menyatukan tempat PKL yang ditertibkan tersebut. Namun demikian, Satpol PP dan Damkar Pelalawan telah melakukan koordinasi dengan sejumlah pihak. Sehingga para PKL memiliki tempat untuk berdagang setelah dilakukan pergeseran.

"Kita masih melakukan koordinasi dengan BUMD Tuah Sekata Pelalawan selaku pengelola lapak Pangker di eks bangunan gerai makan Tuah Sekata. Sehingga nantinya, para PKL ini akan di pindahkan ke lokasi tersebut dan tidak kembali berjualan di bahu dan badan Jalintim yang tentunya akan menyebabkan kemacetan serta memperburuk penampilan kota," tutupnya.(amn)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook