Sekdakab Pelalawan Meninggal Dunia

Pelalawan | Senin, 26 Juni 2023 - 10:20 WIB

Sekdakab Pelalawan Meninggal Dunia
Tengku Mukhlis (ISTIMEWA)

PANGKALAN KERINCI (RIAUPOS.CO) - Innalillahi wa inna ilaihi rajiun, kabar duka menyelimuti masyarakat Kabupaten Pelalawan. Pasalnya, seorang pejabat tinggi di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pelalawan yakni Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Pelalawan yakni Drs H Tengku Mukhlis MSi, dikabarkan meninggal dunia, Ahad (25/6).

Pria kelahiran Bengkalis, 27 Desember 1967menghembuskan nafas terakhir setelah beberapa waktu lalu sempat menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit (RS) Efarina Pangkalan Kerinci, Ahad (25/6) sore sekitar pukul 17.30 WIB.


Dalam suasana duka cita mendalam, Bupati Kabupaten Pelalawan H Zukri menyampaikan pesan belasungkawa atas kepergian yang tidak tergantikan dari Sekretaris Daerah (Sekda)  almarhum. ”Kepergiannya merupakan kehilangan besar bagi kami semua,” terangnya melalui seluler, Ahad (26/6).

Bupati Zukri menggambarkan Sekda Tengku Mukhlis sebagai sosok yang tulus, berkomitmen, dan berintegritas tinggi. Almarhum memiliki visi yang kuat untuk memajukan Kabupaten Pelalawan dan mewujudkan kesejahteraan bagi seluruh penduduknya.

Dedikasi almarhum yang luar biasa dan semangatnya untuk melayani masyarakat akan selalu diingat dan dihormati.

“Kerinduan dan kehilangan atas kepergian Sekda TM akan terus dirasakan di seluruh jajaran pemerintahan daerah. Upaya dan sumbangsihnya dalam membentuk kebijakan yang progresif, mengatasi tantangan, dan memperkuat sinergisitas antarlembaga telah menjadi teladan bagi semua pekerja pemerintahan,” kata bupati lagi.

Dalam mengenang sosok yang luar biasa ini, Bupati Zukri mengajak seluruh masyarakat Kabupaten Pelalawan untuk bersama-sama mengenang jasa-jasa dan warisan almarhum. “Mari kita terus membangun dan mengenang almarhum dalam komitmen beliau untuk menjadikan Kabupaten Pelalawan sebagai Pelalawan Maju,” ujarnya.

Hal senada juga disampaikan Wakil Bupati Pelalawan H Nasarudin SH MH, saat ditemui di kediaman mendiang Sekdakab Pelalawan. “Kami dari Pemkab Pelalawan sangat berduka atas meninggalnya pak Sekda Pelalawan, Tengku Mukhlis. Pasalnya, beliau ini merupakan pejabat yang energik, supel, ramah dan gigih dalam menjalankan aktivitas Pemerintah Daerah Kabupaten Pelalawan. Untuk itu, saya berharap doa seluruh masyarakat Pelalawan agar almarhum diberikan tempat yang layak di sisi Sang Khalik dan husnul khotimah,” terang wabup.

Diungkapkannya,  Sekdakab Pelalawan meninggal dunia pada Ahad (25/6) sore sekitar pukul 17.30 WIB. Rencananya, Tengku Mukhlis akan dimakamkan keluarga di pemakaman umum (TPU) Pangkalan Kerinci. “Informasi dari pihak keluarga, jenazah almarhum akan dimakamkan di TPU Pangkalan Kerinci, Senin (26/6) pagi,” paparnya.

Sementara itu, Budhi, pihak keluarga mendiang menambahkan, sebelum menghembuskan nafas terakhir, Sekdakab Pelalawan melakukan aktivitas olahraga, treatmil di kediamannya Jalan Sakura Pangkalan Kerinci, Ahad (24/6) , setelah melakukan banyak aktivitas.

Namun, baru 15 menit berolahraga, tiba-tiba orang nomor satu di lingkungan ASN Pemkab Pelalawan ini mengeluh sesak nafas hingga tak sadarkan diri.

“Aktivitas mendiang cukup padat hari ini (Ahad,25/6). Di mana paginya beliau gotong royong di masjid mempersiapkan tempat untuk pelaksanaan penyembelihan hewan kurban. Kemudian siangnya, beliau menghadiri sejumlah undangan kenalannya di Pangkalan Kerinci hingga sore,” ujarnya.

Setelah sampai di rumah, beliau langsung berolahraga treatmil. “Karena kecapean, pak sekda sesak nafas hingga pingsan,” tutur Budhi yang mendampingi mendiang Tengku Muhlis beraktivitas.

Melihat kondisi tersebut, sambung pengawal pribadi (Walpri) ini, dirinya bersama istri mendiang  langsung membawa  ke Klinik Budi Mulya Pangkalan Kerinci yang tak jauh dari kediamannya di Jalan Sakura. Namun, oleh petugas medis klinik tersebut, Tengku Mukhlis dinyatakan sudah meninggal.

“Karena ibu (istri mendiang,red) masih berharap pak sekda sembuh, maka beliau dirujuk ke RS Efarina Pangkalan Kerinci. Setibanya di RS Swasta ini, petugas medis langsung memasang EKG yang ternyata sudah tidak ada detak jantung atau dinyatakan sudah meninggal dunia,” ujarnya.(amn)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook