Jalan Lalang Kabung Berlumpur

Pelalawan | Selasa, 24 Desember 2019 - 12:06 WIB

Jalan Lalang Kabung Berlumpur
BERLUMPUR: Pengendara sepeda motor kesulitan melintasi jalan tanah merah Desa Lalang Kabung, Kecamatan Pelalawan yang berlumpur dan berlobang pascadiguyur hujan, Senin (23/12/2019). (m amin amran/riau pos)

PELALAWAN (RIAUPOS.CO) -- Hingga saat ini, akses pembangunan Lalang Kabung Kecamatan Pelalawan berlumpur dan tak kunjung direalisasikan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pelalawan .

Padahal,  jalan alternatif menuju ibu­kota kabupaten Pelalawan yakni Kecamatan Pangkalan Kerinci tersebut, sangat didambakan masyarakat setempat.


"Pembangunan jalan di Desa Lalang Kabung Kecamatan Pelalawan menuju Kecamatan Pangkalankerinci tak kunjung direalisasikan Pemkab melalui Dinas PUPR. Padahal akses jalan menuju Istana Kesultanan Pelalawan, sangat diperlukan oleh masyakarat yang berada di desa Lalang Kabung," terang tokoh masyarakat Kabupaten Pelalawan Tengku Kashar Haroen MSi kepada Riau Pos, Senin (23/12).

Dikatakannya, saat ini kondisi jalan alternatif dengan tanah merah ini, sangat sulit dilalui akibat meningginya intensitas curah hujan. Di mana jalan yang belum tersentuh pembangunan aspal ataupun semenisasi ini, berlumpur dan licin bahkan terendam banjir. Sedangkan jika musim kemarau, jalan ini berdebu, sehingga mengganggu jarak pandang pengguna jalan. Tentunya kondisi ini sangat dikeluhkan masyarakat setempat.

"Untuk itu, kita berharap agar Pemkab Pelalawan melalui Dinas PUPR dapat segera membangun jalan Lalang Kabung ini, sehingga perekonomian masyarakat dapat meningkat," paparnya.

"Jadi, kalau tidak sanggup merealisasikan pembangunan akses jalan Lalang Kabung tersebut, maka kita minta agar Pemkab Pelalawan dapat menyerahkan aset akses jalan Lalang Kabung tersebut kepada Pemprov Riau. Dengan demikian, maka jalan tersebut menjadi kewenangan provinsi dan dapat dibangun menggunakan dana APBD provinsi," ujar Wakil Ketua Komisi II DPRD Pelalawan Carles SSos, Senin (23/12).

Ditambahkannya, jika pembangunan akses jalan Lalang Kabung tersebut dapat direalisasikan, maka secara tidak langsung tentunya akan memudahkan para wisatawan menuju Istana Sayap yang merupakan situs Kerajaan Pelalawan di Kelurahan Pelalawan. Apalagi, nantinya jalan Lalang Kabung ini diwacanakan akan tersambung dengan jalan provinsi yakni Jalan Lintas Bono.}

"Jadi, jika pembangunan akses jalan ini dapat terealisasi, tentunya akan memudahkan atau memperpendek jarak tempuh wisatawan untuk melihat pesona ombak Bono dan tidak perlu memutar masuk di Kecamatan Bunut. Untuk itu, maka sekali lagi kita meminta agar Pemkab segera menyerahkan pengelolaan aset pembangunan jalan Lalang Kabung tersebut kepada Pemprov Riau," tutupnya.(kom)

Laporan M AMIN AMRAN, Pangkalankerinci









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook