PANGKALAN KERINCI (RIAUPOS.CO) -- Pertumbuhan bank sampah di Pelalawan dinilai semakin baik. Salah satunya bank sampah di Riau Kompleks PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP). Ketua Forum Bank Sampah Riau, Sofia Seven mengatakan Pemerintah melalui Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Riau saat ini terus menggesa program pembatasan sampah plastik yang diatur melalui Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 50 tahun 2019 tentang Pembatasan Penggunaan Plastik Sekali Pakai di lingkungan Pemerintah Provinsi Riau.
"Jadi saya mewakili DLHK mengapresiasi banyaknya pertumbuhan bank sampah di Pelalawan, termasuk bank sampah Riau Kompleks RAPP. Ternyata dari bank sampah, sampah bisa bernilai dan bisa meningkatkan perekonomian masyarakat," kata Sofia pada Peringatan Hari Peduli Sampah Nasional, di lapangan Townsite 2, RAPP, Ahad (23/2).
Direktur RAPP, Mhd Ali Shabri mengatakan, program bank sampah di RAPP dicanangkan pada 2018 lalu. Program ini mengusung tema "dari Sampah menjadi Berkah, dari Sampah menjadi Emas", yang bertujuan untuk mengefektifkan pengelolaan sampah secara terorganisir oleh ibu rumah tangga, salah satunya mengurangi sampah plastik.
"Ini adalah wadah bagi ibu-ibu, sehingga hasil dari bank sampah ini silakan dimanfaatkan dan perusahaan mendukung program ini," ujar Ali.
Ali menambahkan, pihaknya tengah menyusun program pengelolaan sampah bukan plastik. "Dua tahun bank sampah ini bisa balik modal, jika kita serius mengelolanya. Jadi mari kita dukung, perbanyak saldonya sehingga dapat memperkuat keberadaan bank sampah," imbaunya.
Bank sampah Riau Kompleks menerima tabungan sampah setiap hari Senin mulai pukul 14.00 hingga 16.00 WIB, Selasa hingga Jumat pada pukul 09.00 hingga 11.00 WIB. Sampah tersebut dapat berupa plastik, kardus bekas, buku bekas, kaleng minuman, dan sebagainya.
"Sampah-sampah akan di-reuse, untuk dijadikan bahan berguna, kemudian di-recycle, sampah yang masih bisa digunakan untuk produk lain akan dikelola bank sampah bekerjasama dengan pihak lain untuk dijual, seperti kardus," ungkap Jailani, penasehat Bank Sampah Riau Kompleks, yang juga karyawan RAPP bidang waste management.(rls/gem)