Sebulan, Ditemukan Tiga Kasus Gizi Buruk

Pelalawan | Kamis, 21 November 2019 - 10:39 WIB

PELALAWAN (RIAUPOS.CO) -- Dewan Perwakilan daerah (DPRD) Kabupaten Pelalawan meminta perhatian serius Pemerintah kabupaten (Pemkab) Pelalawan melalui Dinas Kesehatan (Diskes) untuk mengantisipasi peningkatan penderita kasus gizi buruk. Pasalnya, dalam sebulan terakhir, tiga kasus gizi buruk ditemukan dialami oleh balita di Negeri Seiya Sekata ini.

"Ya, kita sangat prihatin dengan jumlah kasus gizi buruk yang cukup tinggi terjadi dalam satu bulan terakhir yakni sebanyak tiga penderita yang semuanya adalah balita," jelasWakil Ketua Komisi I DPRD Pelalawan H Abdullah, Rabu (20/11).


"Untuk itu, maka kita meminta agar Pak Bupati Pelalawan harus menekan Dinas Kesehatan (Diskes) dan juga rumah sakit untuk melakukan penanganan cepat guna menolong korban gizi buruk, sehingga kasus ini tidak kembali meningkat. Bila perlu dirikan pos pemantauan dan reaksi cepat guna menangani para korban kasus gizi buruk," terang Abdullah .

Diungkapkan legislator besutan Parpol PKS ini, bahwa dirinya belum lama ini telah melakukan peninjauan penanganan kasus gizi buruk di RSUD Selasih Pangkalan Kerinci.Pada awal November lalu, menemukan seorang penderita gizi buruk yang berobat di rumah sakit plat merah tersebut bernama Nurasiah.

Balita berjenis kelamin perempuan yang kurang berat badan (gizi buruk,red) tersebut, merupakan anak dari Rofiah yang merupakan pendatang dari Mentawai yang tinggal di Kecamatan Pangkalankerinci. Kemudian, pada pertengahan November, kasus serupa juga diderita oleh seorang balita bernama Alif Rofiz Pratama dari Kecamatan Kerumutan.

"Terakhir pada akhir pekan lalu, kasus gizi buruk ini diderita oleh balita asal Kecamatan Langgam atas nama Fikri Kurniawan yang berusia kurang lebih 3 tahun," jelasnya.

Menanggapi hal tersebut, Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas kesehatan Pelalawan H Asril SKM MKes menngatakan, dengan adanya temuan kasus gizi buruk tersebut, maka pihaknya akan kembali meningkatkan kinerja.

Saat ini, pihaknya bersama pihak rumah sakit, puskesmas, penyuluh kesehatan, dokter, bidan kembali menggiatkan sosialisasi kesehatan anak terutama mengajak orang tua untuk mengecek kesehatan anak ke posyandu.(kom)

Laporan M AMIN AMRAN, Pangkalankerinci









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook