PELALAWAN (RIAUPOS.CO) -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pelalawan melalui Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Kabupaten Pelalawan kembali menggalakkan komitmen untuk meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) Pelalawan.
Hal ini dibuktikan dengan dilakukan inventarisir potensi obyek wisata di 12 kecamatan yang ada diwilayah Kabupaten Pelalawan.
"Jadi, sejauh ini ada banyak objek wisata yang kita miliki di Negeri Seiya Sekata ini. Apabila objek wisata ini dibenahi dan terus digali potensinya, maka tentunya akan meningkatkan PAD serta akan menjadi ikon wisata kabupaten," terang Kepala Disbudparpora Kabupaten Pelalawan Andi Yuliandri SKom, Kamis (19/12).
Dijelaskan mantan Kepala BKD Pelalawan ini, bahwa untuk tahap awal, pihaknya berencana akan menjadikan objek wisata di 12 kecamatan yang ada dikabupaten Pelalawan sebagai agenda iven tahunan Pemkab Pelalawan.
Seperti di Kecamatan Langgam ada objek wisata danau Kajuid, nantinya akan dijadwalkan dilaksanakan iven setiap tahunnya. Begitu juga dengan kecamatan lainnya juga akan dilaksanakan iven di lokasi objek wisata setiap kecamatan. Hanya saja, rencana ini tentunya memerlukan anggaran yang tidak sedikit.
"Untuk itu, maka kita berharap dukungan dari DPRD dan Pemkab agar dapat menganggarkan biaya iven tahunan ini. Selain itu, kita juga berharap agar seluruh instansi terkait d dapat bersinergi untuk mendukung upaya kita ini dalam mempromosikan potensi wisata daerah," jelasnya.
"Kita juga tentunya berharap agar Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau serta Pemerintah Pusat melalui Kementerian Pariwisata (Kemenpar) juga dapat mendukung rencana kita ini,” ujarnya.
Ditambahkannya, sejauh ini sejumlah objek wisata yakni objek wisata Tugu Equator dan pemandian air panas di kecamatan Pangkalan Lesung, danau tanjung putus Kecamatan Pangkalankerinci, Danau Kajuid Kecamatan Langgam hingga objek wisata gelombang Bono di Kecamatan Teluk Meranti yang telah mendunia.(amn)
