PANGKALAN KERINCI (RIAUPOS.CO) -- PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk terus menunjukkan komitmen untuk menjadi penggerak ekonomi kerakyatan melalui pemberdayaan usaha kecil, mikro dan nenengah (UMKM) di seluruh Indonesia melalui program CSR BRI Peduli. Hal ini dibuktikan dengan digelarnya pelatihan kepada 10.000 UMKM di seluruh Indonesia salah satunya di Kabupaten Pelalawan. Sedangkan tujuan pelatihan ini diselenggarakan guna meningkatkan kapabilitas UMKM untuk go modern, go digital, go online dan go global.
Demikian disampaikan Pimpinan BRI Cabang Pangkalan Kerinci Rama kurnia Purnomo didampingi Humas BRI Amrizal kepada Riau Pos, Selasa (19/11) siang. Dikatakannya, program pelatihan ini diselenggarakan di 100 lokasi seluruh Indonesia dengan masing-masing 100 peserta. Sedangkan di Kabupaten Pelalawan, BRI Cabang Pangkalan Kerinci melakukan pelatihan yang diprioritaskan di Kecamatan Pangkalan Kerinci dengan jumlah peserta sebanyak 100 orang. Yakni para pelaku UMKM, termasuk para UMKM cluster unggulan daerah dan juga Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).
"Dalam program yang kita gelar di gedung daerah Laksamana Mangkudiraja Pangkalan Kerinci ini, para peserta UMKM akan mendapatkan pelatihan terkait administrasi dan manajemen keuangan, pelatihan terkait e-commerce, akses informasi terhadap permodalan, hingga info pasar. Untuk itu, kita berharap dengan adanya pelatihan ini bisa memberikan kemudahan kepada UMKM dalam menjalankan usahanya. Serta bisa menjadi langkah bersama BRI dan UMKM dalam menumbuhkan ekonomi daerah," ujarnya.
Diungkapkannya, bahwa kegiatan pelatihan 10.000 UMKM ini, merupakan salah satu program CSR BRI yang digelar dalam rangka merayakan Hari Ulang Tahun BRI ke-124 Tahun yang jatuh pada 16 Desember 2019 mendatang. Selain itu, BRI juga telah melaksanakan program CSR unggulan lainnya di antaranya pembangunan/perbaikan (bedah) rumah, program padat karya serta konservasi kawasan sungai.
"Untuk itu, melalui momentum HUT ke-124 tahun ini nantinya, BRI akan terus menunjukkan komitmen menjalankan peran sebagai agent of development. Sehingga kehadirannya semakin memberikan kontribusi yang lebih besar pada ekonomi kerakyatan yang dihasilkan dari keselarasan antara kepentingan ekonomi, sosial dan lingkungan hidup," tutupnya.(c)