Tokoh Masyarakat Minta Pemkab Pelalawan Bangun Koperasi Kelapa Sawit

Pelalawan | Selasa, 20 September 2022 - 09:55 WIB

Tokoh Masyarakat Minta Pemkab Pelalawan Bangun Koperasi Kelapa Sawit
DASRIL MASKAR (ISTIMEWA)

PANGKALANKERINCI (RIAUPOS.CO) - Hingga saat ini, harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit sering tidak stabil, terkadang harganya naik dan bahkan anjlok. Pasalnya, tidak ada kepastian terkait harga komoditi andalan masyarakat Riau, khususnya Kabupaten Pelalawan yang permanen. Tentunya kondisi tersebut membuat masyarakat Pelalawan yang mayoritas petani kelapa sawit, selalu mengalami kesulitan ekonomi, khususnya saat harga TBS turun.

Untuk itu, Pemkab Pelalawan harus turun tangan membantu masyarakat di daerah guna mencarikan solusi memulihkan kembali atas tidak stabilnya harga TBS sawit masyarakat di Kabupaten Pelalawan.


Hal ini disampaikan salah seorang tokoh masyarakat Pelalawan, Dasril Maskar kepada Riau Pos, Senin (19/9).

Dikatakannya, dengan tidak adanya kepastian harga TBS yang permanen, membuat para petani sawit sering dilanda kekhawatiran.

"Kalau tidak secepatnya pemerintah membantu mengatasi harga sawit masyarakat di daerah ini yang kerap anjlok, maka masyarakat akan terus kesusahan. Apalagi saat ini kebutuhan hidup terus mengalami lonjakan harga, akibat adanya kenaikan harga BBM yang telah sangat melemahkan kondisi perekonomian masyarakat  Pelalawan," terangnya.

Diungkapkan, jika Pemkab Pelalawan membiarkan harga sawit masyarakat kerap anjlok dan tidak membantu mencarikan solusinya untuk mengatasi secepatnya, maka ekonomi masyarakat akan semakin melesu. Karena sawit merupakan komoditi andalan Riau khususnya kabupaten Pelalawan.

"Apalagi biaya pupuk mahal dan biaya pemeliharaan yang dibutuhkan terkadang tidak sebanding. Sehingga keuntungan yang didapat masyarakat dengan kondisi harga sawit sekarang akan berdampak pada merosotnya ekonomi keluarga masyarakat yang ada di pedesaan," paparnya.

Untuk itu,  masyarakat meminta kepada pemerintah daerah agar membantu masyarakat untuk membentuk koperasi yang resmi atau badan usaha lainnya seperti BUMD dibidang perkebunan kelapa sawit. Dengan demikian dapat membantu menampung, mengkoordinir dan membeli semua TBS kelapa sawit kebun masyarakat yang ada didaerah ini.

"Sehingga, para tangkulak pembeli sawit masyarakat selama ini, tidak lagi leluasa untuk menekan harga sawit masyarakat dipasaran," ujar mantan anggota DPRD Pelalawan ini.(amn)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook